Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BIN soal Adanya Dugaan Kebocoran Data Pribadinya

Kompas.com - 24/08/2022, 06:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto memberikan penjelasan perihal twit viral yang menginformasikan adanya kebocoran data di BIN.

Wawan menegaskan, informasi atau kabar bocornya data pribadi milik BIN di media sosial tersebut adalah tidak benar.

"Data situs BIN sejauh ini aman-aman saja, tidak ada kebocoran," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/8/202).

Baca juga: PLN dan 6 Kasus Dugaan Kebocoran Data Penduduk di Server Pemerintah

Ia mengatakan, data BIN yang terdiri dari data diri, agen, proyek, dan lainnya saat ini masih aman terenkripsi.

Selain itu, menurutnya data diri maupun agen semua adalah nama samaran.

"Data diri maupun ageng semua bukan nama yang sesungguhnya," katanya lagi.

"Sehingga berita kebocoran data BIN adalah hoax," sambung dia.

Baca juga: Penjelasan BIN soal Unggahan Foto Susu di Twitter yang Ramai Dikomentari Warganet


Dugaan kebocoran data ramai di medsos

Sebagaimana diberitakan, twit yang menginformasikan mengenai situs BIN mengalami kebocoran data ramai di media sosial.

Informasi tersebut salah satunya diunggah oleh akun @Vidyanbanizian, Minggu (21/8/2022). Kendati demikian, saat dilakukan pengecekan pada Rabu (24/8/202), twit tersebut telah dihapus.

"Sekarang BIN yang kena. yes, our intelligence unit lmao. isinya agen, data diri, proyek2 juga wowjwijwiwkwowwiwkowkwowkwok lets goooooooooooooooooo negara open source," tulis dia.

Baca juga: Viral, Video Dua Benda Bercahaya di Langit Pekanbaru, Ini Penjelasan BRIN

Dalam twit juga ditampilkan foto akun bernama Strovian, God User yang diduga berhasil menemukan detail data pribadi milik BIN.

Disebutkan bahwa banyaknya data yang bocor atau diketahui oknum tertentu ini terjadi pada April 2022.

Menurut informasi dari foto yang tertera, oknum itu bisa melihat lebih dari 180 file atau dokumen dari laporan, strategi bisnis, daftar nama agen, dan lainnya.

Kemudian, detail daftar nama terdiri dari: Nama, Peringkat, Unit, dan Lokasinya.

Sebelumnya, dugaan kebocoran data pemerintah juga terjadi di beberapa instansi. Mulai dari data Direktorat Jenderal Pajak (DJP), data Kartu Prakerja, data pasien di server Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan masih banyak lagi.

Baca juga: Viral, Video Tempat yang Disebut sebagai Self Healing di Medsos, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com