Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Aplikasimologi

Kompas.com - 09/07/2022, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PLANET bumi termasuk Indonesia sedang dilanda banjir apa yang disebut sebagai aplikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata aplikasi merupakan sebuah kata bersifat homonin karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama, tetapi maknanya berbeda.

Menurut KBBI minimal ada delapan arti aplikasi, yaitu: 1) Karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga (buah, binatang, dan sebagainya) pada kain lain sebagai hiasan 2) Tambahan. Contoh: Dalam beberapa fakultas diadakan kursus aplikasi bahasa Inggris 3) Program komputer atau perangkat lunak yang didesain untuk mengerjakan tugas tertentu 4) Penggunaan 5) Penerapan 6) Lamaran 7) Permohonan 8) Pendaftaran. Contoh: Ia mendapatkan formulir aplikasi di cabang bank terdekat

Awalnya, semua perangkat lunak aljabar menggunakan aljabar Boolean yang mengusung kode binary digit (bit) yang terdiri dari dua jenis angka, yaitu 1 (benar/on) dan 0 (salah/off).

Kekurangan Boolean adalah konsepnya yang rumit. Kelompok programmer membuat kelompok-kelompok bit yang terdiri atas: Nimbel (4 bit) Byte (8 bit) Word (2 byte) Double word (32 bit).

Keberadaan kelompok-kelompok bit ini mampu mempermudah berbagai aktivitas yang ada di dalam software.

Berlandaskan kelompok bit tersebut, para programmer mulai merakit kode-kode sehingga menjadi struktur instruksi, layaknya membangun rumah atau gedung.

Kemudian, terbentuk kode-kode baru yang dinamai assembler. Kode-kode assembler adalah cikal bakal dari dibuatnya berbagai macam aplikasi yang saat ini kita kenal mulai dari aplikasi pengolah kata, angka, data sampai grafis.

Dipandang dari kegunaannya, aplikasi-aplikasi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain aplikasi pendidikan, aplikasi grafis, aplikasi hiburan, aplikasi media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Youtube, Microsoft Office, E-mail.

Berdasar hasil penelitian Pusat Studi Kelirumologi, kekeliruan paling parah akibat banjir aplikasi di Indonesia adalah keyakinan bahwa semua warga Indonesia pasti punya telepon selular dan semua warga Indonesia pasti mampu menggunakan telepon selular untuk memanfaatkan daya aplikasi.

Alhasil banyak warga kerap terjebak pada suatu situasi problematis yang konyol akibat tidak punya aplikasi dan/atau tidak punya ponsel untuk mendayagunakan aplikasi untuk beli minyak goreng, masuk mal atau jalan tol.

Saya pribadi pernah terkena masalah kartu kredit bukan karena tidak mau atau tidak mampu melunaskan tagihan kartu kredit, tetapi sekadar akibat gaptek maka tidak becus mengakses aplikasi kartu kredit belaka.

Penerapan aplikasi Pedulilindung untuk memungkinkan warga membeli minyak goreng terkesan tidak selaras dengan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia akibat tidak seluruh rakyat Indonesia punya ponsel pintar.

Penggunaan aplikasi untuk beli bensin di SPBU juga paradoks dengan larangan menggunakan ponsel di kawasan pompa besin yang konon rawan menimbulkan kebakaran.

Pada dasarnya aneka ragam problematika yang muncul akibat banjir aplikasi membenarkan kearifan bahwa manusia mustahil sempurna, maka aplikasi sebagai karsa dan karya manusia yang mustahil sempurna pada hakikatnya juga mustahil sempurna.

Namun adalah lebih bijaksana apabila akibat ketidak-sempurnaan, manusia jangan cepat patah asa sebab justru merupakan tugas utama peradaban umat manusia untuk senantiasa berupaya lebih mendekatkan manusia yang tidak sempurna ke arah kesempurnaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com