Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hari Tanpa Hujan seperti yang Terjadi di Wilayah NTT

Kompas.com - 22/06/2022, 15:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami hari tanpa hujan dengan berbagai kategori.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (21/6/2022), hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem panjang berada di wilayah Rambangaru, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, yakni 93 hari.

Selain Rambangaru, wilayah lainnya di NTT yang mengalami hari tanpa hujan kategori ekstrem, yakni Oebelo di Kabupaten Timor Tengah Selatan selama 67 hari, Kamanggih di Kabupaten Sumba Timur selama 63 hari, dan Oemofa di Kabupaten Kupang selama 61 hari.

Sedangkan untuk kategori hari tanpa hujan sangat panjang berada di dua tempat di Kabupaten Kupang, yakni Oekabiti (59 hari) dan Camplong (59 hari).

Sementara itu, kategori menengah hari tanpa hujan yang berkisar antara 11-18 hari, tersebar di 21 lokasi yang berbeda.

Baca juga: Ramai soal Penyebab Cuaca Dingin yang Berlangsung hingga Agustus, Ini Penjelasan BMKG

Lantas, apa itu hari tanpa hujan?

Mengenal apa itu hari tanpa hujan

Ilustrasi kekeringan. BMKG keluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) di sejumlah wilayah di Indonesia.SHUTTERSTOCK/R_Tee Ilustrasi kekeringan. BMKG keluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) di sejumlah wilayah di Indonesia.

Pasal 5 Peraturan BMKG Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Penyebaran Peringatan Dini Iklim Ekstrem, menjabarkan definisi hari tanpa hujan.

Hari tanpa hujan adalah hari dengan curah hujan kurang dari 1 milimeter per hari.

Adapun jumlah hari tanpa hujan adalah banyaknya hari tanpa hujan berturut-turut, dihitung mundur mulai dari hari terakhir pengamatan sampai terjadi hujan paling rendah 1 milimeter per hari.

Saat dihubungi Kompas.com, 29 Agustus 2021, Prakirawan BMKG Muhammad Hakiki mengatakan, hari tanpa hujan berupa jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

"Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih," ujar Hakiki.

Baca juga: UPDATE Banjir Rob Pantura dan 10 Kabupaten yang Terdampak

Kriteria hari tanpa hujan

Ilustrasi Kekeringan.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi Kekeringan.

Ia menyebutkan, hari tanpa hujan berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan.

Jika hari terakhir tidak hujan, maka dihitung sesuai dengan kriteria.

Sementara, jika hari terakhir pengamatan ada hujan dengan intensitas lebih dari 1 mm, langsung dikategorikan sebagai hari hujan.

"Periode pengamatan didasarkan pada tanggal pemutakhiran dan dianalisis ke belakang sampai dengan didapatkan hari hujan," kata dia.

Hakiki juga menjelaskan bagaimana kriteria panjang hari tanpa hujan yang digunakan oleh BMKG.

Berikut kriteria hari tanpa hujan:

  • 1-5 hari: sangat pendek
  • 6-10 hari: pendek
  • 11-20 hari: menengah
  • 21-30 hari: panjang
  • 31-60 hari: sangat panjang
  • Lebih dari 61 hari: kekeringan ekstrem.

Baca juga: Sampai Kapan Puncak Musim Hujan Berlangsung? Ini Prediksi BMKG

https://knowitinfo.com, 2021 Gambar 2. Siklus hidrologis yang menjelaskan perputaran air dari laut menguap menjadi awan, turun ke bumi dalam bentuk air hujan dan kembali ke laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com