KOMPAS.com - Pembicaraan mengenai Candi Borobudur tengah mengemuka terkait dengan rencana kenaikan tarif naik candi menjadi Rp 750.000.
Kenaikan tarif ini bukan tanpa alasan.
Pemerintah ingin membatasi jumlah pengunjung yang naik candi agar wisatawan tidak membludak, sehingga candi tetap terjaga kelestariannya.
Berdasarkan hasil monitoring dari Balai Konservasi Borobudur terkait pelestarian Candi Borobudur, telah ditemukan beberapa bagian dengan kondisi keausan batu dan kerusakan beberapa bagian relief.
Beban pengunjung yang berlebihan juga dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan kontur tanah Candi Borobudur sehingga akan mengganggu kekokohan bengunannya.
Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi di masa Dinasti Syailendra ini sudah mengalami banyak sekali peristiwa yang mengancam keutuhan dan kelestarian bangunannya.
Mulai dari letusan gunung Merapi hingga pengeboman.
Baca juga: Jadi Alasan Pembatasan Candi Borobudor, Apa Itu Keausan Tanah?
Peristiwa pengeboman tersebut terjadi pada 21 Januari 1985 sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Harian Kompas, 22 Januari 1985, mengabarkan bahwa rentetan ledakan merusak dua patung Budha dan sembilan stupa di sisi timur pada bagian Arupadhatu Candi Borobudur.
Tercatat ada sembilan ledakan yang terdengar mulai pada pukul 01.30 dan berakhir pada 03.30.
Sebenarnya, ada 11 peledak yang dipasang pada stupa di puncak candi. Namun, para petugas keamanan datang dan berhasil menjinakkan 3 peledak.
Berdasarkan keterangan anggota penjinak bom dari Polda Jawa Tengah, dua peledak yang dapat diamankan sebenarnya akan meledak pada pukul 11.00 dan 14.00.
Hal itu terlihat dari angka penyetel waktu yang terpasang di badan bom.
Oknum perakit bom disebut sangat profesional. Untuk merakit tiga komponen (mesiu, detonator, dan penyetel waktu), hanya butuh waktu sekitar setengah jam saja.
Baca juga: Borobudur Jangan Sampai Jadi Tempat Wisata Eksklusif Orang Berduit
Taryono, seorang warga yang tinggal 2 kilometer dari candi mengaku telah mendengar dua ledakan sekitar pukul 02.00.