KOMPAS.com - Ibu hamil dan menyusui diperbolehkan untuk berpuasa selama Ramadhan selama kondisi tubuh sehat.
Kendati demikian, ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil dan menyusui saat berpuasa, yakni kebutuhan cairan tubuh.
Saat kondisi normal, umumnya seseorang membutuhkan 2 liter cairan per hari agar tubuh tak terkena dehidrasi.
Namun pada ibu menyusui, jumlah kebutuhan air tentu akan lebih banyak.
Berapa banyak kebutuhan cairan tubuh ibu menyusui yang sedang berpuasa? Bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut selama berpuasa?
Berikut penjelasannya:
Baca juga: Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil Berdasarkan Penelitian
Kebutuhan cairan ibu menyusui dalam sehari lebih banyak dibandingkan orang pada kondisi yang normal.
Dilansir dari Verywell Family, kebutuhan cairan seorang ibu menyusui adalah 3,785 liter per hari.
Untuk diketahui, jumlah itu tidak hanya cairan dari air mineral atau lainnya, tetapi juga cairan yang berasal dari buah dan sayuran yang dikonsumsi si ibu.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Ini Hukum hingga Pertimbangannya
Ketika berpuasa, waktu untuk bisa bebas makan dan minum tentu lebih terbatas. Tidak makan dan minum ini dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Untuk itu, ibu hamil harus mengatur waktu dan jumlah cairan yang harus dikonsumsi.
Dari 3,785 liter kebutuhan, katakan 3,5 liter harus dipenuhi dengan konsumsi air. Maka Anda bisa membaginya menjadi 7 kesempatan minum.
Pada masing-masing kesempatan, Anda disarankan minum sekitar 0,5 liter atau seukuran 1 botol air mineral ukuran sedang.
Untuk waktu minum, Anda bisa membaginya sebagai berikut:
Baca juga: 7 Tips bagi Ibu Menyusui yang Ingin Berpuasa
Kecukupan kebutuhan cairan ibu menyusui yang menjalankan puasa penting agar ibu dan anak terhidrasi dengan baik.