Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Vaksin Dosis Satu atau Dua, Bagaimana Caranya Mudik?

Kompas.com - 26/03/2022, 14:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa mudik Lebaran akan tiba dalam beberapa pekan ke depan dan saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan tren penurunan.

Karena itulah, pemerintah mulai melonggarkan upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19, termasuk mengizinkan masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik.

Hal itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden menyebut masyarakat yang sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19 atau sudah mendapat booster bisa melakukan perjalanan ke kampung halaman.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran, dipersilakan, diperbolehkan. Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Instagram @jokowi.

Pesan Presiden kemudian diperjelas oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin melalui pernyataan persnya, Rabu (23/3/2022).

Hanya saja, untuk dapat mudik ada sejumlah aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi.

"Ini vaksinasi kalau tidak lengkap, dampaknya negatif, terutama ke para orang tua, karena orangtua ini pada Lebaran menjadi sasaran kunjungan anak-anaknya," kata Menkes dalam keterangan yang disiarkan di YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (23/3/2022).

"Kalau mau mudik, sebaiknya di-booster, supaya memperkecil risiko orang yang dikunjungi," lanjut Budi.

Budi menjelaskan, bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin booster bisa melakukan mudik Lebaran tanpa ada syarat apa pun.

"Kalau yang booster-nya lengkap itu enggak usah tes, jadi memudahkan agar perjalanan mudiknya bisa baik," ujar Budi.

Lalu bagaimana dengan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis penguat?

Ternyata, mereka juga tetap bisa melaksanakan mudik, berikut adalah aturannya:

Baca juga: Mengapa Vaksin Booster Tak Wajib di MotoGP tapi Jadi Syarat Mudik? Ini Jawaban Satgas

Bagi yang baru menerima dosis kedua

Untuk kelompok masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua dan belum mendapatkan dosis lanjutan, maka tetap bisa melakukan mudik dengan catatan harus menunjukkan hasil non-reaktif tes antigen.

"Kalau vaksinnya baru 2 kali, harus tes antigen. Atau kalau mereka mau di-booster saat itu, nanti dipersiapkan oleh Kementerian Perhubungan, gratis, di fasilitas-fasilitas angkutan umum, atau di beberapa pos-pos di mana masyarakat bisa langsung disuntik booster sebelum mudik," jelas Budi.

Bagi yang baru menerima dosis pertama

Sementara bagi masyarakat yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama, maka perlu menunjukkan hasil negatif tes PCR.

"Kalau yang baru satu kali vaksinasi, dia harus tesnya PCR. Tapi tetap, nanti akan ada tempat-tempat khusus untuk angkutan umum atau beberapa pos kalau mau naik angkutan pribadi, bisa juga disuntik keduanya di sana," ujar Budi.

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Ini Jenis Vaksin Booster dan Berbagai Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com