Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Uang Kertas Peringatan Baru Peredaran Terbatas Terbaik di Dunia, Ada Uang Rp 75.000

Kompas.com - 27/02/2022, 19:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 RI), Rp 75.000, berhasil masuk ke dalam deretan finalis Currency Award 2022 yang diselenggarakan International Association of Currency Affairs (IACA).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, UPK 75 RI bersanding dengan empat finalis mata uang lainnya.

Masuknya uang Rp 75.000 ke dalam lima besar Uang Kertas Peringatan Baru atau Peredaran Terbatas Terbaik di dunia tersebut, tentunya merupakan kebanggaan dan pengakuan dunia internasional atas kualitas uang RI.

"Keberhasilan tersebut juga memperkuat apresiasi dunia internasional kepada Rupiah, yang bukan hanya berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, tetapi juga sebagai salah satu simbol kedaulatan bangsa Indonesia," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (27/2/2022).

Erwin menjelaskan, IACA Curency Awards merupakan penghargaan yang diberikan terhadap pencapaian atas perkembangan dan inovasi di sektor pembayaran tunai yang diikuti oleh 39 negara pada 2022.

Baca juga: Cerita di Balik Pencetakan Uang Peru oleh Peruri...

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bank Indonesia (@bank_indonesia)

Baca juga: Viral, Video Uang Pecahan 1.0, Bisakah untuk Pembayaran? Ini Kata Peruri

Unsur penilaian pemenang yang ditentukan melalui kurasi komite penyelenggara dan pemungutan suara seluruh anggota IACA mencakup beberapa hal.

Pertama, inovasi fitur dan teknologi yang digunakan.

Kedua soal integrasi fitur pengaman dan desain, ketiga inovasi desain grafis, dan terakhir nilai keunikan, sejarah, dan unsur lokal.

Baca juga: Layanan BI-FAST, Transfer Biaya Maksimal Rp 2.500, Ini Daftar Banknya!

Sebagai informasi, IACA merupakan forum konsultansi dan kolaborasi bagi para pelaku sistem pembayaran tunai yang anggotanya terdiri dari bank sentral, otoritas penerbit uang, perusahaan pencetakan uang, pemasok bahan dan unsur pengaman uang serta institusi keuangan.

"UPK 75 RI secara khusus diluncurkan saat peringatan 75 tahun kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2020 silam. UPK 75 RI menggambarkan tiga tema besar, yaitu Mensyukuri Kemerdekaan, Memperteguh Kebinekaan, dan Menyongsong Masa Depan Gemilang," tandasnya.

Baca juga: Ketentuan Terbaru: Syarat dan Cara Penukaran Uang Rp 75.000

Daftar finalis uang kertas peringatan baru atau peredaran terbatas terbaik di dunia

  1. Uang kertas N$30 dari Bank Sentral Namibia
  2. Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 RI) - Rp 75.000
  3. Uang kertas peringatan 20 Pesos Seri G Kemerdekaan 200 tahun Meksiko dari Bank Sentral Meksiko
  4. Uang Peringatan 20 Quetzales dari Bank Sentral Guatemala
  5. Uang Kertas Khusus S$20 Peringatan Dua Abad Singapura dari Otoritas Moneter Singapura.

Yang menjadi pemenang untuk kategori ini adalah Uang kertas N$30 dari Bank Sentral Namibia.

Baca juga: Beredar Kabar Uang JHT Dipakai Pemerintah untuk Proyek Kereta Cepat dan Ibu Kota Baru, Benarkah?

Histori uang Rp 75.000

Warga memotret layar yang menampilkan uang lembar pecahan Rp 75.000 saat diluncurkan secara virtual, di Jakarta, Senin (17/8/2020). Bank Indonesia mengeluarkan uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia dengan bentuk lembar pecahan Rp 75.000.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Warga memotret layar yang menampilkan uang lembar pecahan Rp 75.000 saat diluncurkan secara virtual, di Jakarta, Senin (17/8/2020). Bank Indonesia mengeluarkan uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia dengan bentuk lembar pecahan Rp 75.000.

Dilansir dari laman resmi BI, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI, BI mengeluarkan UPK 75 Tahun RI pecahan Rp 75.000 tahun emisi 2020 sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan berbagi kebahagiaan kepada rakyat Indonesia.

Tema UPK 75 Tahun RI adalah mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

UPK 75 Tahun RI didesain menggambarkan pencapaian pembangunan selama 75 tahun Indonesia merdeka dan optimisme menyongsong Indonesia Maju bermodalkan kebinekaan dan SDM Unggul.

Baca juga: Foto Viral Uang Rp 10.000 Dicoret-coret Open BO, BI Tegaskan Ada Pidananya

Desain uang Rp 75.000

Depan:

  • Gambar utama Pahlawan Nasional Ir Soekarno dan Drs Mohammad Hatta
  • Akan berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis apabila diihat dari sudut pandang berbeda
  • Hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba
  • Gambar yang terlihat apabila diterawang ke arah cahaya
  • Hasil cetak yang memendar apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.

Belakang:

  • Gambar anak Indonesia dengan pakaian adat daerah
  • Nomor seri yang meliputi tiga huruf dan enam angka
  • Hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba
  • Gambar yang terlihat apabila diterawang ke arah cahaya
  • Hasil cetak yang memendar apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.

Baca juga: Ramai soal Uang Rusak Pecahan Rp 50.000 Keluar dari Mesin ATM, Bisakah Ditukar?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Makna Uang Rp 75.000 Spesial HUT ke-75 RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com