Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Seribu Jemaah Umrah Terinfeksi Covid-19, Kemenag Pastikan Umrah Tetap Lanjut

Kompas.com - 02/02/2022, 17:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari seribu jemaah umrah yang berangkat sejak Januari 2022 terpapar Covid-19 saat pulang ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) M. Noer Alya Fitra, Rabu (2/2/2022). 

"Lebih dari seribu jemaah terpapar Covid-19 saat kepulangan. Hasil tersebut gabungan antara PCR hari pertama kedatangan dan PCR hari ke-6 saat di hotel karantina," kata Nafit, sapaan akrab Fitra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kemenag: Umrah Tetap Dilanjutkan dengan Pengendalian Lebih Ketat

Pihaknya memaparkan, sejak Januari 2022 hingga 1 Februari 2022, jemaah Indonesia yang sudah diberangkatkan umrah sebanyak 9.712 jemaah.

Sementara jumlah kepulangan jemaah sampai dengan 1 Februari 2022 sebanyak 4.319 jemaah. 

Keberangkatan jemaah umrah tetap berlanjut

Pelepasan ratusan jemaah umrah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (8/1/2022).KOMPAS.com/RAHEL NARDA Pelepasan ratusan jemaah umrah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (8/1/2022).

 

Nafit memastikan keberangkatan jemaah umrah masih tetap berlanjut, meskipun kasus Covid-19 sedang mengalami kenaikkan.

Menurutnya, mekanisme keberangkatan jemaah umrah masih tetap menggunakan One Gate Policy (OGP).

"Hasil evaluasi umrah, keberangkatan jemaah tetap dilanjutkan dengan skema OGP yang diperluas ke hotel," kata Nafit. 

Pihaknya menjelaskan, skrining kesehatan jemaah umrah sebelum keberangkatan dapat dilakukan, baik di asrama haji maupun di hotel

"Jemaah harus diskrining kesehatan di hotel dengan SOP yang standar dengan skrining di asrama haji," jelas dia.

Baca juga: 87 Jemaah Umrah Positif Saat Tiba di Indonesia, Kemenag Duga Tertular Saat Pulang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com