KOMPAS.com - Lebih dari seribu jemaah umrah yang berangkat sejak Januari 2022 terpapar Covid-19 saat pulang ke Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) M. Noer Alya Fitra, Rabu (2/2/2022).
"Lebih dari seribu jemaah terpapar Covid-19 saat kepulangan. Hasil tersebut gabungan antara PCR hari pertama kedatangan dan PCR hari ke-6 saat di hotel karantina," kata Nafit, sapaan akrab Fitra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Kemenag: Umrah Tetap Dilanjutkan dengan Pengendalian Lebih Ketat
Pihaknya memaparkan, sejak Januari 2022 hingga 1 Februari 2022, jemaah Indonesia yang sudah diberangkatkan umrah sebanyak 9.712 jemaah.
Sementara jumlah kepulangan jemaah sampai dengan 1 Februari 2022 sebanyak 4.319 jemaah.
Nafit memastikan keberangkatan jemaah umrah masih tetap berlanjut, meskipun kasus Covid-19 sedang mengalami kenaikkan.
Menurutnya, mekanisme keberangkatan jemaah umrah masih tetap menggunakan One Gate Policy (OGP).
"Hasil evaluasi umrah, keberangkatan jemaah tetap dilanjutkan dengan skema OGP yang diperluas ke hotel," kata Nafit.
Pihaknya menjelaskan, skrining kesehatan jemaah umrah sebelum keberangkatan dapat dilakukan, baik di asrama haji maupun di hotel
"Jemaah harus diskrining kesehatan di hotel dengan SOP yang standar dengan skrining di asrama haji," jelas dia.
Baca juga: 87 Jemaah Umrah Positif Saat Tiba di Indonesia, Kemenag Duga Tertular Saat Pulang