KOMPAS.com - Siapa yang tak mengenal permainan sederhana, Cilukba.
Permainan ini dipakai orangtua untuk menghibur anaknya yang masih bayi.
Ketika bermain Cilukba, bayi akan memberikan respons positif.
Namun, tahukah ada segudang manfaat psikologis bagi bayi yang ditawarkan dari permainan sederhana ini?
Baca juga: Ciluk Ba, Permainan Terbaik Kenali Perkembangan Bayi
Mengutip laman Parent Trust, permainan cilukba ternyata merupakan bagian dari awal pembelajaran bagi seorang bayi.
Bayi akan belajar mengembangkan kemampuannya dalam mengenali objek secara permanen.
Objek permanen maksudnya adalah pemahaman mengenai keberadaan sebuah objek yang akan tetap ada, meskipun tidak bisa secara langsung dilihat, dibaui, didengar, atau disentuh.
Dijelaskan dalam The Genius of Play, ketika lahir, bayi tidak mengenali konsep ini. Mereka berpikir, segala sesuatu yang tak ada dalam jangkauan indra mereka berarti tidak ada lagi eksistensinya.
Itu lah mengapa, ketika ibu atau pengasuh bayi meninggalkannya seorang diri di dalam kamar, ia akan merasa cemas atau khawatir, karena orang yang biasa menemaninya menghilang.
Padahal tidak demikian, mereka "menghilang" hanya untuk sementara, mereka tetap ada dan ketika bayi membutuhkannya, mereka akan kembali datang.
Seorang bayi juga belajar sebab-akibat dari permainan ini.
Perhatikan ekspresi yang mereka tunjukkan ketika mata di tutup dengan ketika mata kembali dibuka dan kembali melihat orang yang mengajaknya bermain.
Raut cemas yang semula ditampakkan akan berubah menjadi raut muka gembira.
Baca juga: 8 Fakta Unik tentang Bayi
Kebanyakan bayi mulai mempelajari konsep ini saat usianya masih di bawah 6 bulan hingga kurang lebih 1 tahun.
Apabila konsep ini belum berkembang pada seorang bayi, bayi tidak akan melihat atau terpikirkan apabila ada seseorang atau sesuatu yang hilang dari pandangannya.