Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Daging Merah Membahayakan Jantung?

Kompas.com - 31/12/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Daging merah, baik daging sapi, kambing, atau babi, dipercaya bisa membahayakan jantung.

Dari abad ke abad, ilmuwan percaya bahwa daging yang berwarna merah ini bisa memicu gangguan jantung.

Karena hal inilah, American Heart Association sampai sempat mengeluarkan peringatan pembatasan pengonsumsian daging merah bagi seluruh masyarakat, terutama usia dewasa.

Namun dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, menyebutkan bahwa ada bukti lain yang menyatakan bahwa kaitan daging merah dengan penyakit jantung dan kanker sangatlah lemah.

Seperti dikutip dari Healthline, dalam penelitian tersebut justru ditemukan bukti bahwa bisa jadi daging merah tak seburuk seperti yang kita kira selama ini.

Baca juga: Cara Menjaga Kolesterol Tetap Normal Saat Konsumsi Daging

Kaitan daging merah dan kesehatan jantung

Stanley Hazen, MD, PhD, dari Preventive Cardiology menyatakan bahwa perdebatan soal kaitan daging merah dan kesehatan jantung memang terus berlanjut.

Daging merah dikaitkan dengan gangguan penyakit jantung, stroke dan kanker.SHUTTERSTOCK/funny face Daging merah dikaitkan dengan gangguan penyakit jantung, stroke dan kanker.
Meski sudah banyak studi yang mendapatkan bukti bahwa beberapa pasien gangguan jantung adalah mereka yang hobi mengonsumsi daging merah.

"Ada banyak alasan mengapa daging merah dikaitkan sebagai penyebab gangguan jantung, dua komponen utama yang bisa menjadi alasan adalah kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang ada di dalam daging merah," ujar Hazen seperti dikutip dari Cleveland Clinic

Dalam beberapa penelitian juga ditemukan dua komponen lain yang bisa dikaitkan dengan gangguan jantung. Yaitu choline dan carnitine, yang banyak terkandung dalam daging merah.

Mikroba dalam saluran cerna kita akan merombak dua senyawa ini dengan cara mengaktifkan trimethylamine-N-oxide (TMAO).

Nah kadar tinggi TMAO dalam tubuh inilah yang bisa meningkatkan risiko penyempitan arteri, serangan jantung juga stroke.

Hazen dan beberapa ilmuwan lain menyangkal penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa daging merah tak membahayakan jantung tersebut.

Menurut Hazen, semakin banyak seseorang mengonsomsi daging merah, maka akan semakin tinggi pula risiko gangguan jantung dan stroke yang dimilikinya.

Dan hal ini bisa terjadi pada siapapun juga, baik wanita maupun laki-laki. Prosentase risiko tetap sama besarnya. 

Baca juga: Mengenal Penyakit Jantung: Gejala, Faktor Risiko, dan Pencegahannya...

Cara sehat mengonsumsi daging merah

Satu-satunya cara mengurangi risiko gangguan jantung adalah dengan membatasi pengonsumsian daging merah.

Pengolahan daging dengan suhu tinggi seperti dipanggang atau dioven bisa meningkatkan senyawa karsinogenik pada daging.

Asap bakaran adalah yang bisa memicu lahirnya senyawa membahayakan ini, yang bisa memicu sel-sel kanker.

Jadi untuk meninimalkan risiko gangguan jantung atau kanker, batasi pengonsumsian daging yang diolah dengan cara dibakar langsung di bara api.

Baca juga: Bermodal Nanas, Daging Alot Bisa Jadi Lembut, Begini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com