Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: India Catat 101 Kasus Omicron | Peringatan Gelombang Besar Omicron di Jerman

Kompas.com - 18/12/2021, 09:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian baru Omicron dilaporkan menyebar ke berbagai negara di penjuru dunia.

Keberadaan Omicron ini turut andil menambah kasus positif Covid-19 di dunia.

Berikut perkembangan kasus corona global dari Worldometers pada Sabtu (18/12/2021).

  • Total kasus positif: 273.910.202 kasus
  • Total pasien sembuh: 245.802.265 kasus
  • Total kematian akibat Covid-19: 5.359.845 kasus

Berikut update corona global, 18 Desember 2021:

Baca juga: Ahli Sudah Prediksi Omicron di Indonesia Sebelum Diumumkan, Ini Alasannya

Kasus pertama Omicron di Indonesia dan arahan Jokowi

Sejumlah pasien COVID-19 berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, tingkat keterisian tempat tidur atau 'bed occupancy rate (BOR)' di RSDC Wisma Atlet turun menjadi 21,9 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Sejumlah pasien COVID-19 berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, tingkat keterisian tempat tidur atau 'bed occupancy rate (BOR)' di RSDC Wisma Atlet turun menjadi 21,9 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Kasus Covid-19 Omicron terdeteksi di Jakarta pada Rabu (15/12/2021).

Kasus tersebut terdeteksi dari tiga orang petugas kebersihan yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.

Presiden Joko Widodo pun memberikan sejumlah arahan, yakni:

  1. Meminta masyarakat tidak panik.
  2. Mendorong semua pihak segera melakukan vaksinasi.
  3. Mewanti-wanti masyarakat untuk memperketat disiplin protokol kesehatan.
  4. Melarang pejabat dan warga sementara bepergian keluar negeri.

Saat ini, total jumlah kasus positif Covid di Indonesia hingga Sabtu (18/12/2021) sebanyak 4.260.148 kasus, dengan penambahan kasus harian sebanyak 291 kasus.

Sementara, total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 4.111.250 orang, dengan penambahan 1.573.

Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO

Omicron tembus 101 kasus di India

Warga India duduk sambil memegang lengan setelah menerima vaksin Covid-19 di pusat vaksinasi Jammu, pada Senin (5/7/2021).AP PHOTO/CHANNI ANAND Warga India duduk sambil memegang lengan setelah menerima vaksin Covid-19 di pusat vaksinasi Jammu, pada Senin (5/7/2021).
Dilansir dari News18,  Jumat (17/12/2021), Kementerian Kesehatan India mengungkapkan, varian Omicron menyebar lebih cepat ketimbang varian Delta.

Pemerintah menginformasikan bahwa penghitungan kasus Omicron India saat ini mencapai 101 kasus, dengan penambahan di wilayah Maharashtra dan Delhi.

"101 kasus Omicron di India. Varian Omicron dilaporkan di 91 negara di dunia. WHO mengatakan bahwa Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta di Afrika Selatan di mana sirkulasi Delta rendah," ujar Sekretaris Umum Kementerian Kesehatan India Lav Agrawal.

Menurut dia, kemungkinan Omicron akan melampaui varian Delta di mana penularan komunitas terjadi.

Selain itu, Agrawal mengatakan bahwa hanya beberapa kasus varian baru yang tidak memiliki riwayat perjalanan.

Baca juga: Kemenag Putuskan Tunda Keberangkatan Perdana Jemaah Umrah Indonesia karena Omicron

Peringatan gelombang besar Omicron di Jerman

Perawat perawatan intensif merawat pasien yang sakit parah dengan penyakit Covid-19 di unit perawatan intensif Corona di Rumah Sakit Universitas di Halle/Saale pada Senin, 22 November 2021. HENDRIK SCHMIDT/DPA via AP Perawat perawatan intensif merawat pasien yang sakit parah dengan penyakit Covid-19 di unit perawatan intensif Corona di Rumah Sakit Universitas di Halle/Saale pada Senin, 22 November 2021.
Melansir DW, Jumat (17/12/2021), Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach memperingatkan "gelombang kelima besar-besaran", karena adanya varian Omicron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com