Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pelaku UMKM Bangkit Melihat Peluang Usaha Saat Pandemi

Kompas.com - 28/10/2021, 17:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian masyarakat di banyak negara, termasuk di Indonesia. 

Selain harus mencegah agar tidak terinfeksi virus, masyarakat juga berjuang untuk tetap memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Banyak di antara masyarakat Indonesia yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pemotongan gaji, maupun kesulitan mencari pekerjaan.

Namun masih banyak pula masyarakat yang bisa kreatif memanfaatkan peluang.

Berikut ini beberapa cerita pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang berjuang bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Cara Cairkan BLT UMKM Tahap 2 di BRI Tanpa Antre

Dari guru privat mengaji lalu berjualan produk herbal

Rahmasari Nur Fatimah dengan sejumlah produk herbal yang jadi barang jualannyaRahmasari Nur Fatimah Rahmasari Nur Fatimah dengan sejumlah produk herbal yang jadi barang jualannya

Sebelum pandemi Covid-19, Rahmasari Nur Fatimah (25) merupakan guru privat mengaji. 

Dia mengajar mengaji beberapa anak, dari rumah ke rumah. 

Selain itu dia juga sempat mengajar sebagai guru TK di salah satu sekolah di Yogyakarta.

Namun aktivitasnya terhenti saat pandemi Covid-19 datang dan pembatasan sosial mulai dilakukan, sekitar Maret 2020.

Perempuan lulusan prodi Sastra Arab ini lalu fokus pada usahanya menjual produk-produk herbal.

Usaha yang mulai dilakukan sebelum pandemi ini lalu mulai jadi penopang hidupnya. 

Ayah alami stroke

Usaha menjual produk-produk herbal yang dilakoni Rahmasari sejak 2018. 

Awalnya karena ayah Rahma mengalami stroke sekitar 2018. Kemudian ada orang yang memberinya obat-obatan herbal dan dirasa cocok. 

"Ada teman dekat ibuku yang ngasih produk herbal gamat kapsul untuk dikonsumsi bapak. Katanya bagus untuk penderita stroke. Alhamdulillah cocok dan terus menerus membaik. Setelah itu ditawarilah gabung ke bisnis ini," ungkapnya pada Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Strategi UMKM Kekinian, Gunakan Jasa Fotografer hingga Kemasan Keren

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Tren
Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Tren
Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com