KOMPAS.com - Total angka kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 200 juta kasus.
Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (9/8/2021) pagi, angka kasus Covid-19 di dunia sebanyak 203.399.738 kasus.
Dari jumlah itu, 182.700.900 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara, 4.306.583 orang meninggal akibat Covid-19.
Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:
Akan tetapi, angka kematian hariannya masih mencatatkan angka tertinggi. Jumlahnya dua kali lebih banyak dibanding Rusia, yang berada di urutan kedua negara dengan angka kematian harian tertinggi.
Berdasarkan data yang dirilis pada Minggu (8/8/2021), ada penambahan kasus kematian sebanyak 1.498 kasus. Sehingga, total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia berjumlah 107.096 kasus.
Secara nasional, total kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 3.666.031. Dari jumlah tersebut, 3.084.702 orang telah dinyatakan sembuh.
Berbagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus masih terus dilakukan, salah satunya dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. PPKM level 4 akan berakhir pada hari ini, tetapi belum ada keputusan apakah akan diperpanjang atau tidak.
Baca juga: PPKM Level 4 Berakhir 9 Agustus, Diperpanjang atau Tidak? Ini Evaluasi Epidemiolog
Melansir Kyodo News, Minggu (8/8/2021), kasus infeksi di Tokyo meningkat menjadi 4.037 per hari. Ini pertama kalinya angka kasus melampaui angka 4.000 dan naik 30 persen dari minggu sebelumnya.
Terlepas dari penolakan Perdana Menteri Yoshihide Suga tentang hubungan antara Olimpiade dan infeksi yang melonjak, beberapa pakar kesehatan menyebutkan, suasana meriah selama acara olahraga global telah menyebabkan publik berpuas diri.
Tokyo dan 5 perfektur lainnya memberlakukan pengetatan darurat.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan kasus pertama virus corona varian Lambda di negara itu. Varian ini pertama kali terdeteksi di Peru.
Menurut kementerian, varian itu terdeteksi pada seorang perempuan yang tiba di bandara Haneda Tokyo pada 20 Juli, setelah melakukan perjalanan ke Peru.
Baca juga: Update Corona 5 Agustus: Klaster Olimpiade Tokyo 2020 hingga Pembatasan di China