Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 20 Detik, Lakukan Latihan Ini agar Anosmia Cepat Sembuh

Kompas.com - 07/08/2021, 15:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Bagi penderita Covid-19, mengalami kehilangan penciuman alias anosmia pasti terasa menyiksa. Agar segera sembuh dan kehilangan nafsu berkepanjangan, tak ada salahnya melakukan latihan penciuman.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal International Forum of Allergy and Rhinology, para peneliti menyarankan penderita Covid-19 untuk melakukan latihan penciuman.

Prof Philpott mengatakan, penelitian tersebut menunjukkan bahwa 90 persen orang mengalami pemulihan indra penciumannya setelah enam bulan.

Jika belum kembali, latihan penciuman membantu melatih kembali jalur penciuman otak untuk mengenali bau yang berbeda.

Baca juga: Hal yang Terjadi pada Hidung Kita Saat Alami Anosmia Akibat Covid-19

"Tujuannya untuk membantu pemulihan berdasarkan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya sendiri untuk mengkompensasi perubahan atau cedera," katanya.

Anosmia bisa sembuh tanpa diobati

Sebenarnya, anosmia akibat Covid-19 dapat sembuh dengan sendirinya.

"Kita tinggal tunggu saja kapan, bisa delapan hari atau sampai tiga minggu. Tapi kalau ingin cepat harus melakukan smell training," katanya dikutip Kompas.com dalam Instagram Live bersama Eka Hospital Bekasi, Senin (12/7/2021).

Anosmia membuat penderitanya merasa makanannya hambar, sehingga bisa menghilangkan nafsu makan.

Hal ini wajar mengingat kita melakukan tiga fungsi ketika makan, yakni flavor, taste (rasa), dan smell (penciuman).

Smell dan taste yang menyatu akan menginterpretasikan sebuah flavor. Itulah mengapa, ketika fungsi penciuman hilang, kita akan sulit menciptakan flavor tersebut.

"Ketika salah satu fungsi itu hilang, otomatis flavornya juga hilang. Karena fungsi penciuman berperan aktif juga dalam merasakan sesuatu."

Namun, Yonian menegaskan agar pasien tetap tenang saat mengalami gejala ini. "Nafsu makan biasanya akan pulih kembali ketika anosmianya kembali normal," ucapnya.

Baca juga: 3 Pantangan Makanan Bagi Pasien Positif Covid-19 yang Alami Anosmia

Langkah mudah melatih indra penciuman

Salah satu cara mengatasi anosmia adalah melalui olfactory training atau smell training (latihan penciuman).

Dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL menegaskan, latihan ini bukan cara mengobati anosmia, melainkan untuk mempercepat penyembuhannya.

Smell training dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan tidak memakan waktu lama. Untuk melakukannya, kita bisa menyiapkan tiga benda dengan bau menyengat yang berbeda.

Baca juga: Cara Mengatasi Anosmia Akibat Covid-19 dengan Latihan Penciuman

 

Yonian mencontohkan benda tersebut adalah kulit jeruk, minyak kayu putih, dan kayu manis. Penelitian lain juga menyebutkan daun mint, bawang putih, dan kopi.

Setelah menyiapkan bau-bauan tersebut, cobalah mencium masing-masing bau selama 20 detik.

"Lakukan latihan ini dua kali sehari," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nabilla Tashandra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com