Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com – Di berbagai platform media sosial beredar video yang menginformasikan soal cara membedakan oximeter asli dan palsu.
Video ini beredar di media sosial TikTok, Facebook, Instagram, dan Twitter.
Informasi dalam video itu menyebutkan cara membedakan oximeter asli dan palsu adalah dengan memasukkan pensil ke dalam oximeter yang berbeda.
Ada yang perlu diluruskan dari informasi itu. Menurut ahli, perbedaan kedua oximeter tersebut hanya pada akurasinya, dan bukan palsu atau tidaknya.
Narasi dalam video yang beredar menyebut, jika pensil dimasukkan ke dalam oximeter dan bisa membaca, berarti oximeter itu palsu.
Video itu salah satunya dibagikan oleh akun Facebook Marselus Chia.
“Cara bedain oximeter asli palsu,” tulisnya.
Ia menyertakan sebuah video yang di dalamnya terdapat narasi suara sebagai berikut:
“Normalnya, kalau kita nyalakan lalu jari kita masuk maka akan terbaca itu ya tingkat saturasi oksigen dan denyut jantung. Kita liat asli atau palsu kita liat, masukin pensil ke dalam alat tersebut. Waktu ada pensil ada benda maka sensor akan membaca. Oksimeter yang palsu akan menunjukkan hasilnya seperti jari yang diukur nah seperti ini. Pensi oksigen 98 berati pensil sehat. kalau yang ini tidak terbaca karena pensil tidak bernapas. Jadi jangan salah beli. Yang punya oximeter masukin pensil ke dalamnya kebaca nggak. Kalau kebaca berati anda sudah ketipu".
Dokter spesialis paru Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk, menekankan, perbedaan kedua oximeter tersebut hanyalah pada akurasinya, dan bukan palsu atau tidaknya.
"Oximeter tujuannya untuk deteksi kadar saturasi oksigen di paru dan denyut jantung. Jadi kalau jari dimasukkan, otomatis kan ada sistem syaraf di jari. oximeter akan membaca saturasi oksigen dan denyut jantung," kata Ramadhani, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Saat dimasukkan benda mati, oximeter tidak akan bekerja.
“Bisa dibilang itu tidak bagus oximeter-nya bukan palsu,” ujar dia.
Ramadhani mengatakan, ia pernah membandingkan antara salah satu merk oximeter dengan oximeter warna biru seperti terlihat pada video.
Hasilnya juga hampir sama dan hanya memiliki selisih 1 digit.