Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pesawat Super Air Jet, Sasar Milenial hingga "Low Cost Carrier"

Kompas.com - 04/05/2021, 17:26 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan bernama Super Air Jet akan meramaikan dunia penerbangan Indonesia.

Saat ini, pesawat tersebut tengah bersiap untuk fase lepas landas dengan melalui berbagai tahap dan prosedur yang dipersyaratkan.

Dikutip dari Kompas.id, seorang Juru Bicara Kementerian Perhubungan mengatakan, masih ada beberapa proses yang harus diselesaikan sebelum izin dikeluarkan.

Belum jelas apakah izin akan keluar pada akhir paruh utama.

Berikut ini sejumlah fakta mengenai Super Air Jet:

1. Menyasar kalangan milenial

Pesawat Super Air Jet nantinya ditargetkan untuk menyasar kalangan milenial.

“Super Air Jet didirikan atas dasar optimis bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri (domestik Indonesia) masih ada dan terbuka luas, ada permintaan yang sangat kuat dari masyarakat untuk perjalanan udara saat ini, terutama para milenial,” ujar Direktur Utama (Chief Exxecutive Officer) Super Air Jet, Ari Azhari seperti diberitakan Kompas.com, 3 Mei 2021.

Target menyasar generasi muda adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:

  • Kecenderungan dan pertimbangan dari perkembangan teknologi yang pesat, dengan demikian anak-anak muda lebih mementingkan pengalaman langsung.
  • Berkeinginan untuk mengunjungi langsung ke kota-kota yang menawarkan pengalaman tersendiri.
  • Tertarik untuk menggali berbagai atraksi atau mengeksplor keindahan suatu tempat, khususnya objek wisata dan sangat berkesan pada hal unik.
  • Anak-anak muda mayoritas telah memiliki penghasilan sendiri dan dapat mengelola keuangannya, sehingga mampu menyisihkan banyak bujet (anggaran) untuk perjalanan.
  • Setiap pilihan untuk terbang pasti sudah dipertimbangkan.

2. Bukan bagian Lion Group

Sejumlah pihak menduga maskapai baru Super Air Jet merupakan bagian dari Lion Group.

Namun, pihak Lion Group mengonfirmasi bahwa Super Air Jet bukan merupakan bagian maupun anak usaha dari Lion Group.

Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro seperti diberitakan Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Dalam pesan singkatnya, Danang menyebut Super Air Jet berbeda atau terpisah dengan Lion Group.

Meski demikian saat ditanya apakah Super Air Jet dimodali Rusdi Kirana, Danang belum memberikan jawaban terkait pertanyaan tersebut.

3. Didirikan oleh praktisi di dunia penerbangan

Ari Azhari sebelumnya menyebut sumber daya manusia (SDM) dalam pengoperasian Super air Jet telah berpengalaman puluhan tahun.

Super Air Jet didirikan oleh praktisi yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola dan menjalankan operasional penerbangan serta didukung sumber daya manusia (SDM) memenuhi standar kualifikasi, sehingga mampu dan menguasai bidang tugas sesuai profesinya,” ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com