Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Gelar Konser 50.000 Penonton, Terbesar sejak Pandemi!

Kompas.com - 27/04/2021, 12:46 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Saat belahan dunia lainnya terisolasi karena Covid-19, Selandia Baru sepertinya telah bebas dari virus corona.

Negara itu bahkan sudah bisa menggelar konser dengan 50.000 penonton, tanpa masker dan tanpa perlu menjaga jarak.

Baca juga: Gelar Konser Saat Pandemi Covid-19, The Flaming Lips Gunakan Balon Raksasa

Konser terbesar sejak pandemi

Dikutip dari The Newyork Post (25/4/2021), band Six60 menggelar konser di stadion terbesar di Auckland.

Konser itu disebut-sebut sebagai konser terbesar di dunia sejak pandemi dimulai.

Seorang penggemar yang tinggal di Inggris selama setahun terakhir menemukan pengalaman konser itu seperti mimpi.

“Sangat penting bagi kita sebagai manusia untuk bisa berkumpul dan menyanyikan lagu yang sama bersama,” kata Lucy Clumpas.

“Itu membuat kita merasa seperti kita adalah bagian dari sesuatu,” ungkap dia.

Matiu Walters vokalis band Six60, mengatakan bahwa mereka sangat ingin teman-teman musisi di seluruh dunia dapat menyelenggarakan konser lagi.

“Kami tahu bagaimana rasanya terkunci. Ini menyebalkan. Dan (saat lockdown) kami tidak tahu apakah kami bisa tampil lagi,” kata Matiu sebelum pertunjukan.

“Tapi kami beruntung, karena beberapa alasan, di sini di Selandia Baru,” ujar dia.

Baca juga: Sebuah Kafe di Banda Aceh Nekat Gelar Konser dan Acara Joget Saat Ramadhan

Takjub dengan penonton

Konser Six60 di Eden Park, Auckland, Sabtu (24/4/2021) menghadirkan 50.000 penonton tanpa masker dan tanpa jarak sosial. Konser ini disebut sebagai konser terbesar di dunia setelah pandemi Covid-19 melanda. AP Photo/NYPost.com Konser Six60 di Eden Park, Auckland, Sabtu (24/4/2021) menghadirkan 50.000 penonton tanpa masker dan tanpa jarak sosial. Konser ini disebut sebagai konser terbesar di dunia setelah pandemi Covid-19 melanda.

Gitaris Ji Fraser mengaku takjub melihat betapa fanatiknya orang-orang, dan bersemangat keluar untuk melihat konser musik.

"Melihat sesuatu yang menyeret mereka keluar dari tahun yang brutal dan panjang. Itu sangat spesial,” kata dia.

Sementara itu promotor Brent Eccles mengatakan mereka mendapat izin untuk menggunakan tempat itu hanya pada saat-saat terakhir.

“Dan kami berpikir, yah, betapa gilanya kami? Dan jawabannya adalah, wah, sangat gila. Jadi, ayo kita lakukan,” katanya.

Baca juga: Baru Dibuka, Travel Bubble Australia-Selandia Baru Ditangguhkan


Sepak bola Australia 

Bukan hanya penggemar konser rock yang berkumpul akhir pekan ini. Dilaporkan ada 78.113 penggemar memenuhi stadion di negara tetangga Australia untuk pertandingan sepak bola Australia pada hari Minggu.

Pertandingan, antara Collingwood Magpies dan Essendon Bombers di Melbourne Cricket Ground yang berkapasitas 100.000 kursi, adalah penonton tertinggi di stadion olahraga mana pun sejak pandemi dimulai.

Selandia Baru, negara dengan populasi lebih dari 5 juta jiwa itu hanya mencatatkan 2.609 kasus infeksi Covid-19 dan 26 korban meninggal.

Hingga hari ini hanya ada 36 kasus aktif di Selandia Baru, yang semuanya kasus impor dan telah berada dalam karantina.

Baca juga: Banyak Warga Curi Start Mudik, Bagaimana Caranya Cegah Lonjakan Kasus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com