Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Sudah Vaksinasi Covid-19, Bagaimana dengan Anak-anak?

Kompas.com - 20/03/2021, 19:17 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyuntikan vaksin virus corona untuk melawan Covid-19 telah dilaksanakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan Satu Data Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, sampai pada Jumat (19/3/2021) pukul 20.00 WIB, vaksinasi tahap 1 telah berjalan 12,70 persen dan vaksinasi tahap 2 sebanyak 5,50 persen dari target sasaran vaksianasi.

Akan tetapi, tidak semua orang bisa mendapat vaksinasi. Ada batasan kelompok usia dan skrining ketat soal penyakit penyerta.

Anak-anak di bawah usia 18 tahun juga belum diperbolehkan mendapat vaksinasi.

Jika salah satu anggota keluarga telah mendapat vaksinasi, lalu, bagaimana kerentanan anak dan keluarga lainnya terhadap virus corona?

Baca juga: [KLARIFIKASI] Benarkah Nama di Surat Vaksinasi Harus Sesuai Paspor?

Syarat usia vaksinasi

Merujuk Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI No HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 terkait syarat penerima vaksin Covid-19.

Syarat kelompok usia yang diperbolehkan mendapat suntikan vaksin adalah orang dewasa yang sehat dengan usia di atas 18 tahun.

Hal ini juga berlaku untuk vaksin AstraZeneca yang baru saja diberi izin oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dilansir dari Biofarma Reporter, 15 Februari 2021, para peneliti akan menggunakan 300 sukarelawan anak untuk menguji keefektifan vaksin AstraZeneca untuk kelompok usia antara 6 hingga 17 tahun.

Uji klinis ini akan menilai apakah vaksin yang dikenal sebagai vaksin ChAdOx1 nCoV-19 buatan Oxford Inggris ini, akan menghasilkan respons imun yang kuat pada anak-anak dalam kelompok usia tersebut.

Baca juga: Update Corona Dunia 18 Maret: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi | Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak-anak

Lebih jarang mengalami gejala parah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), menyatakan, sangat jarang anak-anak terkena kasus Covid-19 yang parah.

Menurut perkiraan CDC, tingkat rawat inap Covid-19 lebih tinggi 80 kali di antara orang dewasa yang berusia di atas 85 tahun daripada di antara anak-anak berusia 5 hingga 17 tahun.

Tingkat kematian orang dewasa yang berusia di atas 85 tahun bahkan sangat jauh, yaitu 7.900 kali lebih tinggi daripada anak-anak.

Memang selalu ada pengecualian. Anak-anak juga ada yang sudah dirawat di rumah sakit dan meninggal karena virus ini.

Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengembangkan gejala jangka panjang setelah infeksi seperti orang dewasa.

Halaman:

Terkini Lainnya

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com