Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Pertimbangan Pemerintah Pilih 9 Provinsi Jadi Prioritas Penanganan Corona

Kompas.com - 18/09/2020, 09:00 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk memprioritaskan penanganan kasus virus corona di sembilan provinsi di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan sejumlah menteri dan Kepala Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) untuk terlibat langsung dalam penanganan khusus di sembilan provinsi.

"Kesembilannya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi setkab.go.id, Jumat (18/9/2020).

Wiku menjelaskan setidaknya ada lima pertimbangan dipilihnya sembilan wilayah tersebut untuk prioritas penanganan virus corona.

Kelima pertimbangan itu adalah:

  • Dilihat dari jumlah kasus aktif
  • Laju insidensi atau kecepatan penambahan kasus
  • Presentase kematian
  • Laju kematian
  • Karakteristik wilayah

Baca juga: Saat Luhut Ikut Ditugaskan Tangani Covid-19 di 9 Provinsi...

Sementara itu, kondisi per provinsi juga menjadi perhatian pemerintah. Berikut pemaparannya.

1. Sumatera Utara

Di provinsi ini, cenderung terjadi peningkatan status risiko kabupaten/kota dalam seminggu terakhir.

Rinciannya, pada 27 dari 33 kabupaten/kota berzona oranye.

"Hanya satu kabupaten/kota tidak terdampak, yaitu Nias. Sedangkan penyumbang 50 persen jumlah kasus terpusat pada satu daerah yaitu Kota Medan," ujar Wiku.

Menurut dia, jika ada penurunan kasus di Kota Medan, akan berdampak pada peningkatan yang baik.

2. DKI Jakarta

Saat ini, Ibu Kota menjadi peringkat kedua nasional kenaikan kasus Covid-19 tertinggi dan menjadi peringkat pertama nasional jumlah kasus tertinggi.

Di DKI Jakarta, tak ada kota berzona kuning atau hijau.

"Ini menjadi perhatian nasional agar kinerjanya bisa diperbaiki," kata Wiku.

3. Jawa Barat

Daerah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta, seperti Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok menyumbang kasus tertinggi sebesar 70 persen.

Tak ada kabupaten/kota yang berzona hijau di Jawa Barat.

Sementara itu, kenaikan kasus positif di wilayah ini sebesar 9,3 persen selama seminggu terakhir.

4. Jawa Tengah

Di wilayah Jawa Tengah, terjadi penambahan kasus positif selama empat minggu berturut-turut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com