KOMPAS.com - Karakter Bu Tejo yang senang bergosip dalam film pendek 'Tilik' viral di media sosial Twitter, Rabu (19/8/2020).
Tokoh yang dimainkan Siti Fauziah Saekhoni itu dianggap mewakili karakter oknum ibu-ibu di kampung yang senang bergosip.
Produser film "Tilik", Elena Rosmeisara mengungkapkan karakter Bu Tejo memang sengaja dibuat kuat, serta menjadi salah satu sentra dalam cerita.
Hal itu dilakukan bukannya tanpa alasan. Meskipun tentu banyak penonton yang geram dengan dialog-dialognya.
"Memang kami merasa Bu Tejo harus menjadi inisiator, menjadi komandan di kelompok ibu-ibu. Memang dibuat sekuat itu, senyinyir itu," jelas Elen kepada Kompas.com, (19/8/2020).
Baca juga: Trending Bu Tejo, Ini Cerita di Balik Perjalanan Film Tilik
Menurut dia, karakter "Bu Tejo" ini diciptakan sebagai refleksi dari masyarakat Indonesia saat ini.
Untuk pemilihan pemain atau talent dalam film ini, juga melalui proses casting.
Namun, Elen mengaku bahwa ada beberapa orang yang sudah disasar dengan kualitas dan karakter aktingnya.
Salah satunya adalah pemain "Bu Tejo" ini, yaitu Siti Fauziah Saekhoni.
"Pemeran Bu Tejo ini termasuk orang yang sudah kita gadang-gadang dari awal pembacaan naskah hingga akhirnya turut bermain di Tilik," kata dia.
Adapun dalam proses syuting ini, para pemain diarahkan untuk tidak menghapalkan naskah, tetapi memahami intinya dan diaplikasikan pada diri sendiri.
"Kebetulan, kami melihat talent-talent, sudah ada karakternya di diri mereka masing-masing. Jadi, tidak begitu suli tuntuk men-direct mereka, karena improvisasinya pun tetap on point," jelas Elen.
Baca juga: 16 Film Pendek Karya Anak Bangsa Segera Ditayangkan di 16 Negara
Menanggapi ramainya respons dari masyarakat terhadap film "Tilik" dan karakter "Bu Tejo" yang diperankan Siti Fauziah Saekhoni, Elen mengatakan, tidak ada ekspektasi bahwa film ini akan menjangkau audiens seluas dan seramai itu.
"Karena kami memang hanya melakukan publikasi sederhana, upload di media sosial kita, minta tolong teman-teman yang banyak pengikutnya, tetapi juga tidak sebanyak itu," ungkapnya.
"Yang kami percaya, ternyata membuat fillm dengan hati ikhlas, dengan usaha yang sangat keras, lalu disertai dengan publikasi yang kami usahakan, ternyata bisa sejauh itu," sambung Elen.
"Tilik" sendiri merupakan pemenang untuk Kategori Film Pendek Terpilih pada Piala Maya 2018.
Selain itu, juga menjadi Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018 dan Oficial Selection World Cinema Amsterdam 2019.
Baca juga: Mengapa Orang Finlandia Minum Kopi Lebih Banyak dari Orang di Negara Lain?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.