Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Djoko Tjandra Jadi Peluang Polri Ungkap Kasus-kasus Lain

Kompas.com - 31/07/2020, 16:50 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah buron selama 11 tahun, penangkapan Djoko Tjandra, terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali oleh tim Bareskrim Polri dinilai sebagai sebuah prestasi.

Hal itu disampaikan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Andrea H Poeloengan.

"Kita bahagia buronan yang katanya 'sakti' ini sudah dibawa ke Indonesia," kata Andrea saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/7/2020).

Menurutnya, penangkapan buronan kakap yang akhirnya ditangkap pada masa Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Komisaris Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo adalah sebuah prestasi.

Baca juga: Djoko Tjandra Ditangkap, Ini Kegiatan yang Dilakukannya di Pontianak

Mengungkap kasus lainnya

Penangkapan itu bukan hanya untuk menuntaskan perkara pidana Djoko Tjandra yang telah putus dan berkekuatan hukum tetap. Namun, juga menjadi pintu masuk dari kasus pemalsuan surat jalan dan red notice.

"Bahkan menjadi pintu masuk juga untuk menemukan persekongkolan mudahnya Djoko Tjandra kabur ke PNG (Papua Nugini) pada tahun 2009," tambahnya.

Andrea mengatakan, tertangkapnya Djoko Tjandra bisa menjadi titik balik untuk melakukan penyidikan lebih luas lagi.

Penyidikan itu tidak saja terhadap Brigjen Pol. Prasetijo Utomo, yang menerbitkan surat jalan, melainkan juga terhadap oknum instasi lainnya yang mempermudah kaburnya Djoko Tjandra. 

Tidak hanya pada akhir-akhir ini, namun juga saat dia kabur pada tahun 2009 silam.

Mengenai keterlibatan Jaksa P dalam pelarian Djoko Tjandra, ia meyakini bahwa P tidak bekerja sendirian.

"Khusus mengenai Jaksa P, saya tidak percaya jika dia hanya sendiri saja berbuat. Saya masih yakin patut di duga ada oknum di Kejaksaan yang lebih kuat lagi dibelakang Jaksa P," kata Andrea.

Baca juga: [POPULER TREN] Djoko Tjandra Ditangkap | Gelombang Kedua Virus Corona

Jangan lupakan kasus lama

Andrea mengingatkan, semua pihak tidak boleh lupa bagaimana dugaan keterlibatan Djoko Tjandra dengan kasus suap Artalyta Suryani (Ayin) kepada Jaksa Urip Tri Gunawan, dan kasus dana 1 juta dollar yang mengalir ke Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian (YKDK) pada era 2008-2009.

"Dan saya masih meyakini bahwa patut diduga mereka para petinggi yang juga ada kaitannya dengan mudahnya Djoko Tjandra kabur," kata Andrea.

Pada medio 2009 silam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mengeluarkan surat cegah tangkal (cekal) terhadap Djoko Tjandra. 

Djoko Tjandra dicekal lantaran dua kali tak menggubris surat panggilan dari KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus suap Ayin kepada Jaksa Urip Tri Gunawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com