Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Anak Terlantar dan Panti Sosial Rentan Terinfeksi Covid-19, Ini Datanya...

Kompas.com - 15/06/2020, 16:58 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah lebih memperhatikan anak-anak terlantar dan anak panti sosial selama pandemi Covid-19.

Sebab dari pengaduan yang masuk ke KPAI ada 27 anak dari panti sosial dan penyandang disabilitas ganda yang terpapar virus corona. Rinciannya, 14 anak di panti sosial di Kalimantan Selatan dan 13 anak penyandang disabilitas ganda di Jakarta. 

Selain itu, KPAI juga mendapatkan data dari Kemenkes RI per 22 Mei 2020 bahwa ada sebanyak 19.196 anak yang terkait dengan Covid-19.

Dari jumlah tersebut, rincian anak dengan positif Covid-19 sebanyak 715 anak, PDP sebanyak 7.152 anak, ODP sebanyak 10.375 anak dan OTG sebanyak 954 anak.

Baca juga: Vaksin Pertama Covid-19 Mungkin Tak Membuat Kebal pada Infeksi

Anak-anak termasuk kategori rentan

Komisioner Bidang Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat KPAI Susianah Affandy mengatakan, anak-anak memiliki seumlah risiko selama pandemi virus corona.

Pertama, anak-anak memiliki kerentanan akan paparan Covid-19.

"Kasus anak terpapar Covid-19 sebagian besar tertular dari anggota keluarga yang merupakan pasien positif atau pengasuhnya," kata Susianah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/6/2020).

Kedua, anak-anak juga rentan terdampak Covid-19 dan menyebabkan hak-hak mereka terabaikan.

Menurutnya, selama pandemi banyak fasilitas kesehatan tingkat pertama yang biasa melayani imunisasi, cek kesehatan Ibu dan anak, tumbuh kembang di banyak daerah tidak memberikan layanan atau tutup.

Selain hak atas kesehatan, hak atas pendidikan yang dilaksanakan secara jarak jauh juga tidak bisa diakses oleh semua anak di Indonesia dengan beragam permasalahan.

"Hak-hak lainnya, seperti hak atas pengasuhan, hak rekreasi, dan pemanfaatan waktu luang juga banyak terabaikan," jelas dia.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Sebagian Besar karena Komorbid

Anak-anak dinilai belum jadi prioritas

KPAI memandang bahwa penyampaian statemen sejumlah pihak di ranah publik selama ini hanya menyasar kelompok rentan, seperti lansia.

Padahal, KPAI banyak menemukan anak-anak bebas bermain di sekitar rumah tanpa mengenakan masker dan tidak menerapkan physical, khususnya di lingkungan keluarga rentan.

Selain itu, KPAI melihat deteksi dini terhadap anak dilakukan pemerintah baru ketika anggota keluarganya terpapar.

"Artinya, anak belum menjadi prioritas sasaran deteksi dini yang digalakkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com