Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kabar Baik Dunia di Tengah Pandemi Virus Corona, Apa Saja?

Kompas.com - 20/04/2020, 08:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona atau Covid-19 telah digambarkan sebagai krisis kesehatan global yang parah. Sebab hampir tidak ada negara yang luput dari infeksi virus yang berawal dari Wuhan, China tersebut. 

Banyak negara mengambil tindakan cepat dalam upaya menghentikan penyebaran virus, termasuk menjaga jarak sosial, menutup bar, restoran, dan sekolah.

Dilansir dari Elle, situasi terus berubah tiap jamnya di mana sejumlah berita menyajikan informasi terkini seputar virus corona.

Berita yang tayang ditujukan untuk memberi informasi kepada publik tentang perkembangan terakhir dalam berita global yang meningkat dengan cepat.

Selama masa pandemi yang tidak pasti kapan berakhir ini, cara terbaik agar tidak lekas resah atau takut dengan pemberitaan media, yakni mengetahui berita baik yag berhubungan dengan virus corona di dunia yang telah dirangkum.

Baca juga: WHO Apresiasi Respons Taiwan Terkait Penanganan Virus Corona

Berikut 15 kabar baik yang terjadi di dunia di tengah wabah virus corona:

1. Pegunungan Himalaya terlihat jernih untuk pertama kali

Salah satu unggahan yang dibagikan ke media sosial, menyebut ia bisa menyaksikan bagian pegunungan Himalaya dengan jelas.newsweek Salah satu unggahan yang dibagikan ke media sosial, menyebut ia bisa menyaksikan bagian pegunungan Himalaya dengan jelas.

Menurut CNN, penduduk setempat di wilayah Punjab di India mengaku dapat melihat Pegunungan Himalaya untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade karena berkurangnya tingkat polusi sejak kuncian Covid-19 di negara Bollywood itu.

Delhi diyakini telah mengalami pengurangan polusi udara sebanyak 44 persen di hari pertama atau lebih sejak karantina wilayah (lockdown)

2. Sumbangan individu yang cukup besar

Rihanna menghadiri acara Fenty Beauty by Rihanna di Sephora di Brooklyn, New York, pada 14 September 2018. AFP/ANGELA WEISS Rihanna menghadiri acara Fenty Beauty by Rihanna di Sephora di Brooklyn, New York, pada 14 September 2018.

Sejumlah orang berpenghasilan tinggi turut memberikan sumbangan besar untuk memerangi virus corona.

Sejauh ini, orang-orang tersebut antara lain, Rihanna yang telah menyumbangkan 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 30,8 miliar untuk membantu para korban KDRT yang terdampak dalam lockdown di Los Angeles.

Penyanyi Clara Lionel Foundation bekerja sama dengan pendiri Twitter, Jack Dorsey untuk mencocokan donasi dengan Dana Wali Kota.

Sebelumnya, penyanyi tersebut telah menyumbangkan 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 77,2 miliar untuk berbagai organisasi, termasuk WHO, Feeding America, dan Komite Penyelamatan Internasional.

Kemudian, jutawan muda, Kylie Jenner membantu menyumbangkan 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 15,4 miliar ke rumah sakit di Los Angeles untuk membantu lebih banyak masker dan pakaian pelindung bagi staf medis yang bekerja di sana.

Baca juga: Viral Video Dugaan Penimbunan Es Krim Viennetta, Ini Penjelasan Alfamart-Indomaret

3. Dokter memasang foto diri dengan wajah tersenyum di APD mereka

 

Di saat staf medis di seluruh dunia mengenakan APD (alat pelindung diri) seperti masker dan terusan untuk menjaga diri mereka aman saat mereka merawat pasien dengan Covid-19, beberapa telah memilih untuk menempatkan foto diri mereka tersenyum, bersama dengan nama mereka, untuk menempatkan pasien yang khawatir merasa nyaman.

Dokter darurat ini dari San Diego, California membagikan fotonya di Instagram, menulis bahwa para pasiennya sekarang dapat 'melihat senyum yang meyakinkan dan menghibur'.

4. Ratu Elizabeth menyampaikan pidato historis

 

Di tengah pandemi virus corona, Ratu Elizabeth menyampaikan pidato yang berisi bahwa negara itu akan berhasil dalam mengatasi Covid-19 dan ia berterima kasih kepada petugas Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dan beberapa pekerja inti atas pengobanan mereka yang tidak kenal lelah.

Salah satu pesan yang paling mengguggah adalah harapan dari Ratu yang kini berusia 93 tahun itu.

"Kita harus menghibur bahwa sementara kita mungkin masih memiliki lebih banyak hal untuk bertahan, hari-hari yang lebih baik akan kembali. Kita akan bersama teman-teman kita lagi, kita akan bersama keluarga kita lagi, dan kita akan bertemu lagi," ujar Ratu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com