Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Pelajar di China Persiapkan Diri Hadapi Gaokao Setelah Pandemi Virus Corona Reda...

Kompas.com - 11/04/2020, 10:39 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pelajar dari salah satu sekolah di Wuhan, China, Xiong Yanfei, setiap hari belajar di rumah agar dapat mengerjakan ujian sekolah.

Dilansir dari CNN, Xiong mulai belajar pukul 08.00 pada pagi hari, dan selesai pada pukul 11.00 pada malam hari.

Aktivitas ini dijalaninya kala lockdown karena wabah virus corona selama lebih dari tiga bulan terakhir.

Biasanya, saat di sekolah, ia memiliki sedikit waktu untuk istirahat siang.

Namun, saat pandemi virus corona, ia harus belajar seharian di depan laptop karena adanya penguncian di Kota Wuhan.

"Saya sangat cemas. Ujian masuk perguruan tinggi merupakan titik balik yang penting. Latar belakang pendidikan seseorang sangat penting. Hanya ada sedikit sekali orang sukses yang tidak berpendidikan tinggi," ujar Xiong, seperti diberitakan CNN.

Baca juga: Lockdown Berakhir di Wuhan, Aplikasi Permohonan Menikah Error karena Pendaftar Membludak

Setiap tahun, jutaan siswa SMA dan SMK di seluruh China mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang dikenal dengan Gaokao.

Prosesi Gaokao akan berlangsung 9 jam selama 2 hari dan mencakup empat mata pelajaran yaitu:

  • Matematika
  • Bahasa Inggris
  • Sains (Fisika, Kimia, dan Biologi), dan
  • Ilmu Sosial (Politik, Sejarah, dan Geografi).

Nilai tinggi dalam ujian merupakan satu-satunya cara untuk masuk ke universitas-universitas top di China.

Jika memiliki nilai Gaokao yang tinggi, menurut Xiong, akan membantu mengamankan masa depannya. 

Tekanan besar harus ditanggung siswa agar sukses dalam ujian. Pada 2019, Pemerintah China meminta orangtua dan guru untuk tidak membebani mereka dengan tugas lainnya.

Awalnya, Gaokao akan dilaksanakan pada Juni 2020. Akan tetapi, karena situasi wabah virus corona, Pemerintah China telah menunda pelaksanaan hingga satu bulan.

Akibatnya, siswa dan guru berpekulasi mengenai apakah penangguhan akan membantu atau justru malah menghambat nilai mereka. 

"Setelah Gaokao ditunda, saya lebih cemas. Tetapi ini adalah pertempuran psikologis dan saya harus menang, saya harus menang," ujar Xiong dalam akun Weibo-nya.

Baca juga: Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal dari Pasar Wuhan?

Lakukan atau tinggalkan

Bunga sakura di Wuhan, China.TPG/Getty Images Bunga sakura di Wuhan, China.
Untuk wilayah selain Beijing dan Provinsi Hubei, ujian Gaokao akan dilaksanakan pada 7- 8 Juli 2020.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com