Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu WNI Kru Kapal Zaandam Meninggal Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 11/04/2020, 07:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 tak hanya menyerang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Tanah Air.

Dilansir SCMP (10/4/2020), seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan kru kapal pesiar Zaandam meninggal di Florida setelah terinfeksi virus corona.

Tenaga medis dari Broward County Craig Mallak membenarkan kematian WNI tersebut pada hari Kamis (9/4/2020).

Pria berusia 50 tahun tersebut meninggal pada hari Rabu (8/4/2020), yaitu 6 hari setelah kapal Zaandam berlabuh di pelabuhan Fort Lauderdale. 

Semenjak berlabuh, WNI itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Florida.

Baca juga: UPDATE Corona Sumsel 10 April: Positif Covid-19 Bertambah 4, Total Jadi 21 Orang

4 orang penumpang meninggal dunia

Selain seorang WNI, sebanyak 4 orang penumpang berusia lanjut sudah meninggal sebelum kapal pesiar tiba.

Mallak mengatakan, keempat orang itu dites negatif Covid-19, tapi sudah meninggal 12 hari sebelum diperiksa.

Kapal tersebut telah berlayar selama 2 minggu di laut. Sebelumnya, kapal Zaandam bertolak dari pelabuhan Amerika Selatan.

Zaandam berangkat dari dari Buenos Aires, Argentina pada 7 Maret.

Itu adalah sehari sebelum Departemen Luar Negeri AS menyarankan orang-orang untuk menghindari perjalanan pelayaran.

Baca juga: Imbas Pandemi Corona, 165 Perusahaan di Sulsel PHK dan Rumahkan 8.272 Karyawan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Kamis (9/4/2020) mengumumkan, perpanjangan "larangan berlayar" untuk semua kapal pesiar.

Para pejabat tidak mengatakan kapan mereka berharap perintah itu akan berakhir.

"Kami bekerja dengan industri pelayaran untuk mengatasi masalah kesehatan dan keselamatan awak di laut serta masyarakat di sekitar titik masuk kapal pesiar AS," kata Direktur CDC Robert Redfield.

Perusahaan pelayaran, pejabat federal, dan otoritas Florida bernegosiasi selama berhari-hari sebelum mengizinkan kapal berlabuh.

Baca juga: UPDATE Corona Jatim 10 April: 33 Kasus Covid-19 Baru, Tersebar di 17 Kabupaten dan Kota

Di Indonesia

Sementara itu di Indonesia, virus corona telah menyebar di 34 provinsi pada Jumat (10/4/2020).

Dalam konferensi pers, Juru bicara pemerintah untuk menangani virus corona Achmad Yurianto mengatakan total kasus hingga Jumat adalah 3.512 kasus.

Hingga kini pasien meninggal karena corona di Indonesia ada 306 orang dan yang sembuh dada 282 orang.

Baca juga: Pasutri di Lampung Meninggal dalam Sehari Positif Corona, Dinkes Bilang Bukan Transmisi Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com