Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Cara Dekontaminasi Masker N95 sehingga Dapat Digunakan Kembali

Kompas.com - 29/03/2020, 19:04 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petugas medis sangat membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) saat menangani pasien virus corona.

APD ini sangat penting untuk melindungi para tenaga medis, yang melakukan kontak dekat dengan pasien, agar terhindar dari penularan virus corona.

Virus corona dapat menular melalui droplet atau tetesan pernapasan.

Salah satu APD yang digunakan para petugas medis adalah masker N95.

CDC merekomendasikan agar dokter membuang masker yang digunakannya setelah bertemu dengan pasien atau ketika respirator tidak membentuk segel yang efektif untuk menutup mulut dan hidung.

Akan tetapi, persediaan masker N95 di seluruh dunia berkurang seiring wabah virus corona.

Ada yang menggunakannya untuk kedua kali dan seterusnya. Hal ini dianggap mempertaruhkan keselamatan mereka sendiri.

Merespons keterbatasan masker N95, para peneliti membuat terobosan dengan mencari metode untuk membersihkan masker N95 sehingga bisa digunakan berulang kali.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dinkes DKI Sebut Tak Perlu Pakai Masker N95

Dekontaminasi masker N95

Melansir CNN, Jumat (27/3/2020), para peneliti Universitas Duke telah mengembangkan metode untuk membersihkan masker N95 sehingga dapat digunakan kembali dengan aman.

Langkah tersebut disebut dekontaminasi.

Dekontaminasi adalah menghilangkan kotoran dan mikroorganisme patogen dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya.

Tujuannya, mencegah penularan infeksi melalui alat kesehatan suatu permukaan benda.

Ini merupakan langkah awal dalam pengelolaan alat kesehatan bekas pakai atau pengelolaan pencemaran lingkungan.

Tim di Laboratorium Biocontainment Regional Duke telah mendekontaminasi ratusan respirator N95 tanpa merusaknya sehingga bisa dipakai kembali beberapa kali.

Mereka menggunakan hidrogen peroksida yang diuapkan. Dengan cara ini, para peneliti dapat membunuh kontaminan mikroba yang menempel pada masker setelah dipakai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com