KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) membuka kesempatan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Taiwan, yakni berupa beasiswa program sarjana (S-1) hingga doktoral (S-3) tahun ajaran 2020.
Beasiswa ini merupakan kerja sama Ditjen Dikti dengan Kementerian Pendidikan atau Ministry of Education (MoE) Taiwan.
Pihak Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Ditjen Dikti, saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan informasi beasiswa ini.
Nominal tunjangan beasiswa untuk para pelamar berbeda-beda, bbergantung pada tingkat pendidikan yang dipilih.
Informasi beasiswa ini juga dipublikasikan melalui akun Instagram Ditjen Dikti, @ditjen.dikti.
Pendaftaran beasiswa ini dibuka mulai 1 Februari-31 Maret 2020. Berikut informasi selengkapnya:
1. Tunjangan biaya hidup untuk S-1 akan diberikan sebesar 15.000 dollar Taiwan atau sekitar Rp 7,48 juta per bulan
2. Tunjangan biaya hidup untuk S-2 dan S-3 akan diberikan sebesar 20.000 dollar Taiwan atau sekitar Rp 9,4 juta per bulan.
Penerima beasiswa tidak mencakup biaya administrasi, biaya penasihat tesis, premi asuransi, biaya akomodasi, dan biaya internet.
Untuk biaya akademik dan biaya kuliah peserta beasiswa akan dibiayai oleh Kementerian Pendidikan Taiwan.
Kementerian Pendidikan Taiwan akan memberikan subsidi sebesar 40.000 dollar Taiwan atau sekitar Rp 18,7 juta per semester untuk setiap mahasiswa.
Jika biaya yang dibutuhkan melebihi 40.000 dollar Taiwan, maka kelebihan biaya tersebut ditanggung sendiri oleh penerima beasiswa.
Baca juga: Kominfo Buka Beasiswa S2 untuk PNS dan Umum, Ini Jadwal dan Syaratnya
Durasi beasiswa bagi penerima beassiwa program S-1 maksimal 4 tahun, untuk penerima program S-2 maksimal 2 tahun, dan untuk penerima beasiswa program S-3 maksimal 4 tahun.
Sementara itu, pendaftar beasiswa wajib melakukan pendaftaran langsung terlebih dahulu ke universitas.
Bagi Anda yang tertarik atau berminat mendaftar beasiswa di Taiwan ini, simak berkas-berkas yang wajib dipersiapkan: