KOMPAS.com - Salah satu direktur di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menjadi sorotan publik.
Sosok tersebut adalah Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro.
Edi menjadi sorotan publik setelah tindakannya menaiki rakit yang didorong oleh beberapa orang di tengah genangan banjir viral di media sosial.
Bahkan akibat tingkah lakunya tersebut, kata "Dirut KAI" menjadi populer di Twitter.
Sejumlah warganet pun mulai membandingkan kinerja dan terobosan Edi Sukmoro dan Dirut PT KAI sebelumnya, Ignasius Jonan.
Sebelumnya Erick Thohir diketahui juga berencana untuk merombak jajaran direksi PT KAI pada Desember lalu.
Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI
Lantas, bagaimana terobosan Edi Sukmoro sejak menjabat sebagai Dirut KAI?
Penunjukan Edi Sukmoro sebagai Dirut KAI sendiri merupakan rekomendasi dari Jonan, setelah Jonan diangkat menjadi Menteri Perhubungan di tahun 2014.
Banyak terobosan yang ia keluarkan saat menjabat sebagai Dirut KAI, di antaranya adalah peluncuran kereta api priority dan kereta api sleeper.
Dengan adanya dua jenis kereta ini, PT KAI kini memiliki 5 kelas, yaitu ekonomi, premium, bisnis, eksekutif, prioritas dan sleeper.
Kereta priority sendiri telah diluncurkan sejak Agustus 2018 lalu.
Sejumlah rangkaian kereta api yang dilengkapi dengan fasilitas priority adalah KA Taksaka rute Jakarta-Yogyakarta, KA Argo Lawu dan KA Argo Dwipangga pada rute Jakarta-Solo.
Rangkaian kereta terbaru yang dilengkapi oleh kelas priority adalah KA Argo Muria KA14 rute Jakarta-Semarang pada Agustus 2018 lalu.
Sementara kereta api sleeper sendiri merupakan jenis kereta api yang mirip dengan first class di pesawat terbang.