Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah informasi beredar di Facebook mengenai oknum yang mengaku berasal dari PLN dan meminta sejumlah uang untuk pemasangan tutup pengaman box KWH meteran listrik.
PLN menegaskan, pihaknya tidak pernah menawarkan produk lain kepada pelanggannya. Oleh karena itu, informasi adanya penarikan uang oleh PLN untuk hal seperti ini tidak benar.
Jika ada yang melakukannya, maka dianggap sebagai modus penipuan. Masyarakat diminta waspada dan tidak mempercayai hal tersebut.
Tersebar informasi adanya warga yang didatangi oknum yang mengaku dari PLN dan mengaku akan memasangkan tutup pengaman kotak KWH meteran listrik di rumah-rumah.
Jasa itu dipatok seharga tertentu yang dibuktikan dengan selembar kertas kwitansi.
Informasi ini diunggah oleh sebuah akun dengan menyertakan sebuah foto kwitansi tersebut.
Bermaksud mengingatkan pengguna lainnya, dalam keterangan unggahan, pemilik akun menuliskan pesan "Hati-hati modus baru".
Dalam unggahan yang dibagikan tersebut, terdapat pula beberapa pengguna Facebook yang mengaku pernah mendapatkan modus serupa, namun dengan jumlah uang yang harus dibayarkan hanya Rp 50.000.
"Aku pernah kena kayak gitu tapi cuma Rp 50.000," tulis akun Idaa Wapender.
Setelah ditelusuri, modus semacam ini ternyata sudah muncul sejak tahun 2013.
Besaran uang yang diminta pun beragam, ada yang Rp 100.000, Rp 150.000, ada pula yang mencapai Rp. 400.000.
Dengan menggunakan kwitansi yang nyaris serupa, modus semacam ini terus berulang pada tahun-tahun berikutnya.
Menanggapi hal itu, Vice President Corporat Communication and CSR PLN Dwi Suryo Abdulah membantah oknum tersebut berasal dari PLN.
Saat dimintai keterangan, Selasa (17/12/2019) siang, ia menyebutkan, PLN tidak memperdagangkan apa pun kecuali listrik.
"Kami pastikan PLN tidak pernah menjual apa pun kecuali jualan listrik atau stroom," kata Dwi.