Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Meditasi dan Cara Terbaik Melakukannya...

Kompas.com - 27/10/2019, 20:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Sejak dahulu, para ahli mempercayai meditasi dapat memberi sensasi rileks dan meringankan stres.

Meditasi juga mendorong kita untuk fokus pada peningkatan kesadaran, pernapasan lebih lambat dan peningkatan penerimaan.

Meditasi bukanlah usaha yang berfokus pada hasil karena terlalu banyak memfokuskan pada hasil dapat memicu kecemasan yang merusak manfaat meditasi.

Pelaku meditasi biasanya mampu merasakan manfaat meditasi usai berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun rutin mempraktikannya.

Di sisi lain, banyak riset menunjukan meditasi bisa memberi manfaat instan.

Selama proses meditasi, kita akan merasakan pengurangan stres, jiwa menjadi lebih tenang dan mudah menerima. Seiring waktu, sensasi ini bisa berlanjut meski kita tak melakukan meditasi.

Lalu, berapa sering kita harus melakukan meditasi agar merasakan manfaatnya?

Tidak ada yang mengetahui frekuensi meditasi terbaik yang bisa kita lakukan. Namun, kita bisa mulai mempraktikan meditasi selama beberapa sesi per minggu atau satu sesi per hari.

Namun, cobalah melakukan meditasi di waktu yang sama setiap harinya agar bisa menjadi suatu kebiasaan yang mudah kita praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita sudah mulai merasakan manfaatnya, cobalah untuk meningkatkan frekuensi meditasi atau melakukannya kapan pun saat kita merasa stres.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Orangtua Berikan Kopi ke Bayinya, Ini Minuman Sehat untuk Anak

Tips meditasi lebih baik baik

Meditasi adalah usaha yang berorientasi pada proses yang berfokus pada saat ini, bukan pada hasilnya.

Jadi menikmati momen adalah kunci keberhasilan meditasi.

Kita tidak boleh menilai apakah sesi meditasi itu baik atau buruk, benar atau salah. Sebaliknya, kita hanya perlu fokus pada saat melakukannya.

Meditasi adalah keterampilan yang membutuhkan waktu untuk dikuasai. Beberapa orang merasa frustrasi dan bahkan marah ketika mereka pertama kali mencoba bermeditasi.

Apa pun reaksi kita saat melakukan meditasi, kita tetap harus bertahan dengan praktik meditasi yang kita lakukan. Kuncinya adalah menerima pikiran yang muncul tanpa penilaian atau kemarahan.

Kita juga bisa melakukan meditasi dengan mengikuti kelas khusus atau bantuan seorang ahli.

Meditasi adalah strategi sederhana yang dapat membantu kita mendapatkan kesehatan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih bahagia. Namun, butuh waktu untuk menguasainya, seperti halnya keterampilan lainnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Infused Water Bermanfaat bagi Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com