KOMPAS.com - Bocah tujuh tahun asal Karawang, Satia Putra, meninggal dunia. Satia merupakan anak dengan berat badan 110 kilogram.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Minggu (29/9/2019), Satia sempat dirawat di puskesmas karena keluhan batuk dan sesak nafas.
Selain Satia, sebelumnya, ada sejumlah kasus anak dengan berat badan berlebih alias obesitas dan beberapa keluhan kesehatan yang mengikutinya.
Obesitas memang bisa terjadi di usia anak-anak dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan kronis hingga kematian dini.
Organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), seperti dikutip dari situsnya who.int, menyebutkan, obesitas pada anak menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat paling serius pada abad ke-21.
Persoalan ini menjadi masalah global dan serius, terutama di negara berkembang, terutama di perkotaan.
Baca juga: Waspada, Obesitas Bisa Sebabkan Depresi
Menurut data WHO, pada tahun 2016, jumlah anak di bawah usia lima tahun yang mengalami obesitas diperkirakan lebih dari 41 juta anak.
Dari angka itu, hampir setengahnya berada di Asia dan seperempat lagi tinggal di Afrika.
WHO juga menyebutkan, anak obesitas memiliki kecenderungan tetap gemuk hingga dewasa, dan berisiko menderita sejumlah penyakit dalam usia muda seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Kegemukan dan obesitas, serta penyakit terkaitnya, sebenarnya dicegah.
Oleh karena itu, pencegahan obesitas pada anak-anak harus menjadi perhatian serius.
Bagaimana caranya?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua untuk mencegah obesitas pada anak.
Dikutip dari Hello Sehat, ini beberapa hal penting yang harus diketahui orangtua:
1. Mengenalkan gaya hidup sehat sedini mungkin