Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KontraS Terima 148 Aduan Kekerasan Aksi Demo 23-24 September 2019

Kompas.com - 27/09/2019, 15:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) per Jumat (27/9/2019) pukul 13.10 siang telah menerima 148 aduan tindak kekerasan di aksi demo 23 hingga 24 September 2019 kemarin.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh peneliti KontraS, Rivanlee saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2019) siang.

“Posko yang kita buka tanggal 25 September 2019 jam 14.00 itu sampai dengan hari ini itu total pengaduan yang masuk ke Kontras itu jumlahnya 148,” kata Rivan.

Sebagian besar aduan ini ia sebut datang dari para saksi yang datang di demo mahasiswa Selasa (24/9/2019) di Jakarta.

“Memang dari pengaduan yang masuk itu mayoritas saksi, dan mereka saksi terhadap aksi di tanggal 24 dan yang korban pun sempat mengadukannya. Untuk yang STM itu hanya ada beberapa nama saja dan angkanya tidak sebanyak kasus yang dialami atau kekerasan yang dialami oleh mahasiswa,” sebut dia.

Baca juga: Kontras Buka Layanan Pengaduan Korban Kekerasan Aparat saat Unjuk Rasa

Selanjutnya, proses yang saat ini berlangsung adalah menindaklanjuti aduan-aduan yang masuk dengan melengkapi alat-alat bukti dari para pelapor untuk diambil langkah selanjutnya.

“KontraS sudah menindaklanjuti dengan menghubungi masing-masing pelapor melalui e-mail untuk mengirimkan data-data dukungannya, seperti foto, video, atau dokumen yang bisa menjadi alat bukti untuk lanjut ke proses selanjutnya,” ungkap Rivan.

Akan tetapi tindak lanjut itu nantinya tergantung pada kesediaan masing-masing pihak pelapor, jika berkenan maka tindak kekerasan yang dialaminya akan dilanjutkan ke ranah pidana.

Layanan pengaduan ini sudah dibuka KontraS sejak Rabu (25/9/2019) siang untuk jangka waktu 7 hari ke depan dan sangat dimungkinkan untuk diperpanjang.

Masyarakat, mahasiswa, aktivis, atau siapapun peserta aksi yang mengalami tindak kekerasan dari aparat dapat mengadukan perlakuan tersebut pada kontras dengan mengisi form yang ada di link ini.

Jangan lupa untuk menyertakan bukti agar laporan menjadi lebih kuat di saat diproses secara hokum maupun nonhukum nantinya.

Laporan bisa juga disampaikan dengan datang langsung ke kantor KontraS di Jalan Kramat II nomor 7, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat?.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com