Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng

Gubernur Jawa Tengah

Wakil (Harapan) Rakyat

Kompas.com - 05/09/2019, 07:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SERATUS dua puluh anggota DPRD Jawa Tengah dilantik, Kamis kemarin. Di kursi pimpinan sidang paripurna istimewa itu, sembari menunggu proses pelantikan dan sumpah janji dimulai, saya pandang wajah-wajah cerah para wakil rakyat baru. Jadi ingat ketika pertama dilantik di DPR dulu. Kami semua tersenyum, kami bersemangat.

Sayangnya, ketika sejenak membuka HP, saya tak menemukan senyum dan kesemringahan yang sama. Di berita-berita online, di timeline Twitter, di situs Lapor Gub, yang ada malah sengkarut persoalan.

Laporan kekeringan di beberapa daerah, harga bawang merah anjlok di Brebes, dan petani tembakau harap-harap cemas menanti kepastian harga pabrikan.

Ada pula siswa SMP di Demak berat masuk sekolah karena mahalnya biaya seragam. Belum lagi masalah ideologi dan ancaman disintegrasi.

Saya tidak mengatakan bahwa ini sedang banyak persoalan kok malah senyum-senyum. Justru saya mengajak. Karena, pelantikan ini bukan hanya pemberian status--anggota dewan--tetapi juga secara otomatis terpikulnya tanggung jawab. Mari bersemangat menyelesaikan persoalan rakyat.

Berat? Jelas. Tetapi, bisa selesai tidak? Bisa jika bersama. Maka, pengambilan keputusan politik harus dimulai dari kerja sama DPRD dan pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan publik yang representatif.

Itu dimulai dari partisipasi awal dalam perencanaan pembangunan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Dari perwakilan masyarakat, kelompok anak, perempuan hingga penyandang disabilitas.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya kembali mengingatkan soal prioritas dan proporsionalitas pembangunan. Ini yang seringkali dilupakan karena berbagai alasan.

Misalnya, ketika mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah. Maka harus diwujudkan pada proporsionalitas untuk daerah miskin. Karena, adil tidak selalu berarti sama. Yang lebih membutuhkan layak mendapatkan lebih.

Dengan demikian deal politik dalam penyusunan anggaran ini harus membuang jauh-jauh kepentingan pribadi dan kelompok. Penyusunan anggaran harus berdasar perencanaan yang baik.

Jateng kemarin dinobatkan menjadi perencana pembangunan daerah terbaik nasional. Salah satu faktornya, kami punya Government Resources Management System (GRMS) yang terus diperbaiki setiap tahun. Ini adalah bagian dari cara mengontrol pelaksanaan APBD.

Namun demikian, sistem hanyalah perangkat. Sebaik apa pun sistem, jika sudah ada niat korupsi, pasti bisa diakali. Contohnya, kita bisa lihat operasi tangkap tangan (OTT) KPK di beberapa tempat, termasuk di Jateng.

Pemprov Jateng terus belajar memperbaiki sistem. Satu pelajaran baik yang kita dapatkan adalah masalah Bantuan Provinsi 2018 yang terindikasi disalahgunakan dan sekarang sedang dalam pemeriksaan Kejaksaan Tinggi Jateng.

Berbagai spekulasi muncul, adakah yang salah dalam perencanaan? Rasanya arahnya sudah tepat karena terkait bantuan pendidikan agar SDM kita lebih baik.

Apakah pelaksanaan pengadaan keliru? Pengadaan dilakukan melalui e-katalog LKPP, rasanya sudah benar dan transparan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com