Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayaran Atta Halilintar Bikin Tergiur Jadi YouTuber, Boleh Saja Tapi...

Kompas.com - 22/08/2019, 20:34 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Atta Halilintar masuk dalam daftar YouTouber terkaya di dunia. Berdasarkan data Purple Moon Promotional Product seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (21/8/2019), Atta menduduki posisi nomor 8 dalam daftar tersebut.

Diperkirakan, penghasilan Atta Halilintar bahkan mencapai Rp 269 miliar per tahun.

Penghasilan yang cukup fantastis ini tentunya menggoda banyak milenial untuk tertarik mengikuti jejak Atta sebagai seorang YouTuber.

Rene Suhardono penggagas Limitless Campus yang dulunya juga merupakan seorang Career Coach menyebutkan tak masalah apabila seorang anak masa kini menginginkan menjadi seorang YouTuber.

"Dalam hal ini tak masalah selama dia mengerjakan itu atas dorongan sendiri. 'Oyaya, saya kerjakan ini karna saya yakin ini yang saya cari'," tuturnya kepada Kompas.com Kamis, (22/8/2019).

Baca juga: Penghasilan Atta Halilintar dari YouTube Rp 22 Miliar Per Bulan, Berapa Kira-kira Pajaknya?

Hal tersebut karena menurutnya, pekerjaan itu pilihan dan tak seharusnya seseorang itu didefinisikan oleh suatu pekerjaan.

"Karena kita tak boleh didefinisikan pekerjaaan itu sendiri," ungkapnya.

Dia menegaskan, YouTuber adalah salah satu pekerjaan dari sekian banyak pekerjaan yang bisa dilakukan, sehingga wajar apabila seseorang menetapkan tujuannya menjadi hal tersebut.

Namun ia menyebut tak selayaknya, apabila anak muda menetapkan tujuannya menjadi YouTuber sebatas tergiur keinginan popularitas dan uang semata.

"Salah kalau dia ingin jadi populer," tuturnya.

Ia menyebut kalau anak muda jangan hanya ingin populer seperti orang lain. Pasalnya, hal tersbeut hanya akan yang berujung pada membandingkan dirinya sendiri dengan orang tersebut.

Apalagi jika keinginan menjadi YouTuber karena sekadar ikut-ikutan karena ingin mengikuti jejak keberhasilannya, maka menurutnya niat tersebut adalah yang harus diperbaiki.

"Kalau niatya, 'kok dia bisa ya di-follow jutaan orang, aku juga mau'. Kalau Niat popularitas dapat banyak duit, sama seperti kalau cita-cita PNS ingin dapat pensiun. Itu ngawur! Belum bermanfaat, sudah bisa menetapkan dirinya tertentu," ujar Rene.

Ia menekankan agar anak muda mengedepankan asas kebermanfaatan apabila ingin menetapkan dirinya, menjadi "sesuatu".

"Jadi, mau jadi apapun, PNS, YouTouber, Start Up Founder  yang dikejar harus kebermanfaatannya. Apakah dunia jadi lebih baik kalau kamu jadi YouTuber?" kata Rene.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com