Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Keluarga Kalla Tak Lolos Tender Pengadaan Mobil Baru Menteri

Kompas.com - 22/08/2019, 09:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif milik keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla, PT Hadji Kalla, menjadi salah satu peserta tender pengadaan mobil baru menteri di kabinetnya. Meski membawa nama sang Wapres, namun perusahaan tersebut tak lolos tender.

Alasannya, harga yang ditawarkan PT Hadji Kalla melebihi Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan tak lolos pada pembuktian kualifikasi teknis.

HPS merupakan harga yang ditetapkan oleh instansi pengadaan tender, yakni Kementerian Sekretariat Negara.

Hal ini dijelaskan dalam informasi Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri yang tercantum dari situs resmi Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE). Tender ini memiliki kode 26344011 yang telah dibuat sejak 19 Maret 2019 lalu.

Baca juga: Para Menteri Jokowi Siap Pakai Mobil Dinas Baru

Diketahui, nilai Pagu Paketnya mencapai Rp 152.540.300.000. Sementara Nilai HPS-nya sebesar Rp 147.312.469.200.

Perusahaan Kalla dianggap menawarkan harga tinggi, yakni Rp 147.575.473.200.

PT Hadji Kalla didirikan oleh orangtua Jusuf Kalla, Kalla dan Athirah Kalla, pada 1952.
Jusuf Kalla sempat memimpin perusahaan tersebut pada 1967.

Saat ini, PT Hadji Kalla dipimpin oleh anak Jusuf Kalla, Solihin Kalla sebagai Presiden Direktur.

Selain perusahaan keluarga Kalla, ada tiga perusahaan lain yang lolos kualifikasi dari 41 peserta. Ketiga perusahaan lainnya yaitu PT Astra Internasional, PT New Ratna Motor, dan PT Agung Automall.

Baca juga: Menteri Jokowi Pakai Mobil Dinas Baru? Ini Sejarah Mobil Menteri di Masa Lalu

PT Agung Automall menawarkan di bawah HPS, yakni sebesar Rp 147.304.389.299. Namun, perusahaan tersebut gagal pada pembuktian kualifikasi teknis serta tidak melampirkan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Sementara PT New Ratna Motor yang menyodorkan penawaran sebesar Rp 147.312.469.200 juga gagal akibat tidak lolos pada proses pembuktian kualifikasi.

PT Astra International menawarkan harga Rp 147.229.317.000 dan keluar sebagai pemenang tender. Selain harganya cocok, Astra juga lolos proses pembuktian kualifikasi.

Baca juga: Menunggu Pilihan Mobil Dinas Presiden

Adapun syarat kualfikasi yang dimaksudkan mencakup banyak hal. Beberapa di antaranya, perusahaan dan manajemen tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, tidak masuk dalam daftar hitam, dan mampu menyediakan service station termasuk teknisi terampil.

Meski pengumuman pemenang tender sudah diterbitkan, tetapi sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai model dan jenis mobil baru yang akan menjadi tunggangan para menteri periode 2019-2024.

Jokowi sempat mempertimbangkan Toyota Kijang Innova sebagai mobil dinasnya. Sebab, Innova pernah akrab dengan Jokowi sejak menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah, Gubernur DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com