JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi gempa bumi magnitudo 7,4 yang berpusat di Banten, Jumat (2/8/2019) malam. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut berpotensi tsunami.
“Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat,” ciut akun BMKG, Jumat malam.
Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer, 147 kilometer Barat Daya Sumur, Banten. Gempa sempat terasa hingga wilayah Jakarta dan sekitarnya. Durasi gempa terjadi sekitar dua menit.
Selain oleh BMKG, informasi mengenai gempa dan bencana alam lainnya biasanya juga disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Baca juga: Gempa Banten, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami
Mendiang Sutopo Purwo Nugroho, saat menjadi Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) BNPT, biasanya menjadi orang pertama yang dicari awak media. Ia dikenal cepat tanggap merespon pertanyaan yang membanjiri ponselnya.
Ternyata, warganet juga terbiasa menanti update soal bencana di akun Twitter Sutopo.
Namun, setelah Sutopo meninggal dunia pada Minggu 7 Juni 2019 akibat kanker paru yang dideritanya, warganet mulai merindukannya.
Seperti saat gempa yang terjadi hari ini. Sejumlah warganet di Twitter menyampaikan betapa mereka merindukan sosok Sutopo.
Baca juga: Ini Penjelasan PVMBG soal Pemicu Gempa Banten 7,4 Magnitudo
Salah satu kicauan warganet, @saulraja menyatakana bahwa begitu gempa, ia langsung buru-buru mengecek akun Twitter Sutopo seolah masih aktif.
"It’s sad how I immediately check Pak Sutopo account for legit info," kicau akun @saulraja.
It’s sad how I immediately check Pak Sutopo account for legit info.
— Saul Raja Sinaga (@SaulRaja) August 2, 2019
Akun Twitter @ajiagung17 mengatakan, "Biasanya kalo gini langsung dapet update dari tweet nya pak @Sutopo_PN . Up to date dan selalu informatif. Bisa mantengin kondisi terkini di lokasi bencana lewat medsosnya beliau. #Gempabanten
Biasanya kalo gini langsung dapet update dari tweet nya pak @Sutopo_PN . Up to date dan selalu informatif. Bisa mantengin kondisi terkini di lokasi bencana lewat medsosnya beliau. #Gempabanten pic.twitter.com/oxK40E9hac
— Aji Agung Setyawan. (@AjiAgung17) August 2, 2019
"Biasanya akun ini sudah update untuk menjelaskan dan menenangkan. Seketika ingatan membawaku ke akun ini. Al-Fatihah untuk Pak Sutopo, semoga selalu diberi tempat terbaik di sisi-Nya" cuit akun @gembellganteng
Biasanya akun ini sudah update untuk menjelaskan dan menenangkan. Seketika ingatan membawaku ke akun ini. Al-Fatihah untuk Pak Sutopo, semoga selalu diberi tempat terbaik di sisi-Nya. pic.twitter.com/dPw92ThzkR
— Gembel Ganteng (@gembellganteng) August 2, 2019
Sutopo juga kerap mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek informasi yang beredar luas di internet. Ia meminta masyarakat memastikan keabsahan informasi tersebut, karena banyaknya hoaks yang beredar. Kebiasaan Sutopo tersebut juga dikenang akun @_dimassSeno.
"Darimu pak, kami semua belajar bagaimana menyikapi suatu kejadian bencana/musibah agar tidak panik dan mencari info dan sumber yang valid.
Tapi jujur kali ini saya merasa kehilangan dan rindu sosok bapak, Terimakasih @Sutopo_PN," kata dia.
Darimu pak, kami semua belajar bagaimana menyikapi suatu kejadian bencana/musibah agar tidak panik dan mencari info dan sumber yang valid.
Tapi jujur kali ini saya merasa kehilangan dan rindu sosok bapak, Terimakasih @Sutopo_PN
Lahumul fatihah.. ?????? pic.twitter.com/Nn02u3bTkR
— DimassSeno S nya tiga (@_DimassSeno) August 2, 2019
Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu 7 Juni 2019, pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB. Ia bertolak ke Guangzhou untuk berobat penyakit kanker paru selama sebulan.
Hal itu juga disampaikan Sutopo dalam akun Instagram miliknya, @sutopopurwo pada Sabtu (15/06/2019).
Baca juga: Sutopo Berobat hingga ke China, Netizen Ramaikan Tagar #DoaBuatSutopo
Sutopo telah menjalani serangkaian perawatan kesehatan di sejumlah rumah sakit (RS) karena kanker paru-paru yang diidapnya. Ia divonis kanker paru-paru pada 17 Januari 2018.
Semenjak vonis itu, dia masih aktif menjalani tugas-tugasnya untuk menginformasikan berita-berita kebencanaan kepada media.
Beberapa minggu belakangan sebelum kepergiannya, Sutopo sudah tidak aktif lagi di grup WhatsApp media selepas pamit kepada rekan-rekan wartawan untuk fokus berobat.
Baca juga: Kepala Pusdatinmas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia di China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.