Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kiamat Sugra

Kompas.com - 03/05/2023, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi setiap umat Islam, sudah seharusnya untuk mengimani adanya hari akhir atau kiamat.

Sebab, hari akhir atau kiamat masuk ke dalam rukun iman yang ke-5.

Dengan mempercayai adanya hari akhir, secara tidak langsung umat Islam akan berusaha mengerjakan segala amal saleh dan juga bertakwa kepada Allah SWT.

Dalam agama Islam, ada dua kiamat yang perlu diketahui, salah satunya adalah kiamat sugra.

Kiamat sugra disebut juga sebagai kiamat kecil.

Baca juga: Perbedaan Kiamat Sugra dengan Kiamat Kubra

Apa itu kiamat sugra?

Kiamat sugra adalah kiamat kecil yang berarti kerusakan sebagian alam setiap waktu, seperti bencana alam, gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, atau meninggalnya manusia.

Sebagaimana tertuang dalam Surah ar-Rahman (55) ayat 26-27, yang berbunyi:

"Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap akal." 

Selanjutnya, dalam surah Ali Imran (3) ayat 185 Allah SWT berfirman:

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu." 

Dalam hadis riwayat Bukhari juga dituliskan mengenai kiamat sugra, berikut ini hadisnya:

"Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan kepadanya pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia akan melihat jelas gambaran dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya, "ini kursimu hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat." 

Baca juga: Nostradamus, Peramal Hari Kiamat dan Lengsernya Raja Charles III

Tanda-tanda

Datangnya sebuah kiamat memang sulit diketahui. Namun, Allah SWT memberikan sebuah tanda-tanda bahwa dunia akan mengalami kiamat sugra.

Berikut ini tanda-tanda kiamat sugra:

  1. Masjid dijadikan tempat wisata
  2. Banyak terjadi bencana alam
  3. Meluasnya kebodohan
  4. Banyaknya riba
  5. Ada perempuan yang berpakaian tetapi seperti tidak berbusana (terlihat lekuk tubuhnya atau tidak menutup aurat)
  6. Perzinaan merebak
  7. Jumlah laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan wanita
  8. Manusia mulai serakah
  9. Orang miskin tiba-tiba menjadi kaya dan pembesar negara
  10. Wanita budak melahirkan anak majikannya sendiri

 

Referensi:

  • Ilmy, Bachrul. (2007). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com