Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Istilah Purel

Kompas.com - 20/01/2023, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Banyak orang yang mungkin masih asing dengan istilah purel.

Sebagian orang memahami purel merupakan singkatan dari public relation, tetapi istilah yang berasal dari bahasa Jawa ini lebih mengacu pada seorang perempuan pemandu karaoke.

Lantas, bagaimana asal-usul istilah purel?

Baca juga: Jugun Ianfu, Wanita Penghibur atau Korban Kekerasan Tentara Jepang?

Sama dengan wanita penghibur

Perempuan pekerja malam adalah para wanita yang melakukan pekerjaan pada malam hari.

Biasanya, para perempuan pekerja malam ini juga disebut sebagai purel.

Istilah purel populer di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sementara itu, istilah lain dari purel adalah pemandu karaoke di Jawa Tengah dan pemandu lagu (PL) atau LC (ladies companion).

Mengutip dari berbagai sumber, purel bisa dianggap sebagai perempuan teman penghibur atau wanita penghibur, yang disebut juga kupu-kupu malam.

Meski begitu, tidak semua perempuan pekerja malam bekerja sebagai purel.

Mereka juga bisa dianggap pekerja malam apabila bekerja antara pukul 23.00 hingga 07.00.

Hal ini sudah tercantum dalam hukum ketenagakerjaan mengenai istilah perempuan pekerja malam Pasal 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. KEP. 224/MEN/20033 tentang Kewajiban Pengusaha yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan Antara Pukul 23.00 sampai dengan 07.00.

Mengenai asal-usul istilah purel tidak banyak informasi yang didapat. Namun, disebutkan bahwa istilah purel sebenarnya sudah mulai dikenal sejak tahun 1980-an.

Seiring berjalannya waktu, istilah purel pun mulai lebih terkenal dalam tingkat nasional.

Baca juga: Siapa Wanita Pertama yang Terkenal dengan Riasan Eyeshadow?

Istilah lain dari purel

Selain purel, berikut macam-macam istilah lain yang juga mengacu pada sebutan perempuan penghibur.

  • Penghibur: orang-orang yang menghibur dalam dunia malam pada umumnya.
  • Ayam kampung: julukan lain untuk para wanita penghibur.
  • Pemijat: wanita penghibur yang melakukan pekerjaan memijat pria.
  • Pramuria: teman minum dan mengobrol.

 

Referensi:

  • Santosa, Hendrawan Dendy. (2017). Pelaksanaan Keadilan Upah Bagi "Pekerja Malam Wanita." Malang: Media Nusa Creative.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com