JAKARTA, KOMPAS.com - Bahasa slang adalah bahasa yang berkembang, salah satunya di Indonesia.
Kisah bahasa slang bahkan sudah ada sejak zaman Revolusi Industri pada 1750-an.
Laman Kompas.com edisi 2 Mei 2021 menulis bahwa Revolusi Industri memang memunculkan inovasi-inovasi baru sejak penemuan mesin uap oleh James Watt.
Baca juga: Contoh Revolusi Industri 4.0 di Kehidupan Sehari-hari, Misalnya Ojol
Akan tetapi, Revolusi Industri punya dampak dengan kemunculan kelas-kelas dalam masyarakat.
Ada kelas pekerja atau buruh.
Ada juga kelas pemilik tanah.
Harga diri
Kelas-kelas dalam masyarakat juga memiliki identitas terkait kebanggaan dan harga diri.
Alhasil, muncul kata-kata baru dalam berbahasa yang hanya bisa dipahami anggota kelas dalam masyarakat.
Dari situlah, bahasa slang mengemuka.
Namun demikian, dari segi positif, bahasa slang adalah penanda kemajuan peradaban.
Bahasa slang, acap memperkaya bahasa baku yang sudah ada dan tertulis di kamus-kamus bahasa.
Bahasa slang, terbukti menjadi kisah kemajuan peradaban juga di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.