Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Operasi Barbarossa Gagal?

Kompas.com - 21/06/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Operasi Barbarossa adalah invasi militer yang dilakukan oleh Nazi Jerman terhadap Uni Soviet pada 21 Juni 1942, selama Perang Dunia II.

Dalam operasi ini, Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler mengirim 3 juta tentara, 19 divisi panser, 3.000 tank, 2.500 pesawat tempur, 600.000 unit kendaraan bermotor, 700.000 kuda, dan 7.000 artileri untuk meluluhlantakkan Uni Soviet.

Meski telah dilengkapi dengan kekuatan yang menjanjikan, sayangnya, Operasi Barbarossa tidak mencapai keberhasilan.

Lantas, kenapa Operasi Barbarossa gagal?

Baca juga: Operasi Barbarossa: Latar Belakang, Pertempuran, dan Dampak

Jerman tidak siap hadapi musim dingin

Operasi Barbarossa mengalami kegagalan karena Jerman tidak siap menghadapi musim dingin sewaktu sampai di Uni Soviet.

Pada 23 Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet menandatangani sebuah pakta perjanjian yang menyebutkan bahwa kedua negara tidak akan saling menyerang, baik secara langsung atau tidak langsung.

Akan tetapi, pemimpin tentara Nazi Jerman, Adolf Hitler, melanggar perjanjian tersebut karena ingin menaklukkan wilayah barat Uni Soviet.

Selain itu, Jerman juga ingin menguasai sumber daya minyak yang ada di Pegununan Kaukasus di Uni Soviet.

Untuk melancarkan ambisinya, pada 18 Desember 1940, Hitler menyusun rencana penyerangan.

Begitu rencana selesai dibuat, Jerman mulai melakukan aksinya dengan mengirim pasukan dan alat-alat perang dalam jumlah sangat besar.

Baca juga: Tokoh-tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Perang Dunia II

Di awal penyerangan, Jerman sempat unggul karena Uni Soviet kurang mempersiapkan diri, meski telah diperingatkan sebelumnya.

Jerman berhasil menghancurkan lebih dari 1.000 pesawat tempur milik Uni Soviet dan menduduki hampir 500 kilometer ke dalam wilayah Uni Soviet.

Akan tetapi, ketika musim dingin tiba di Uni Soviet, Jerman perlahan bisa dipukul mundur, karena tidak siap menghadapi musim dingin di medan perang.

Pasukan Jerman pun kesulitan menembus medan pertempuran karena artileri dan kendaraan berat mereka tidak bisa bertahan. Tentara Jerman juga banyak yang tewas akibat kedinginan.

Kendati begitu, Hitler memutuskan untuk melanjutkan Operasi Barbarossa apa pun yang terjadi.

Akhirnya, Uni Soviet berhasil memukul mundur Jerman dan mengusir mereka dari wilayahnya.

 

Referensi:

  • Stone, Norman. (2013). World War II: A Short History. London: Penguin Books.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com