Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menangkap Bola Rendah pada Permainan Softball

Kompas.com - 27/10/2022, 00:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Menangkap dan melempar merupakan teknik dasar dalam permainan softball.

Terdapat tiga jenis dalam menangkap bola pada permainan softball, yaitu: menangkap bola lambung, mendatar, dan rendah atau menyusur tanah.

Bagaimana cara menangkap bola rendah pada permainan softball? Berikut penjelasannya!

Cara Menangkap Bola Rendah

Menangkap bola rendah dalam permainan softball adalah menangkap bola yang bergerak menyusur atau mengelinding di tanah dari hasil pukulan atau lemparan.

Baca juga: Ukuran Lapangan Softball Lengkap dengan Gambarnya

Bola yang meluncur setinggi lutut atau di bawahnya juga termasuk bola rendah. 

Untuk dapat menangkap bola rendah dapat dilakukan dengan menghampiri datangnya bola atau menunggu bola di tempat.

  • Bersiap dengan posisi menerima bola.
  • Pandangan mata tertuju pada arah lemparan atau pukulan bola.
  • Ketika bola datang, songsonglah bola dengan berlari.
  • Setelah bola dekat letakkan lutut bertumpu pada tanah, kaki yang satu sebagai kaki tolakan untuk berdiri.
  • Lalu, letakkan punggung glove di tanah menghadap bola, tangan yang kanan bersiap membantu menjaga bola yang telah masuk di glove agar tidak mental ke luar.
  • Bola tertangkap berada antara kedua kaki.
  • Setelah bola masuk di glove, segera berdiri bertumpu kaki kanan, kaki kiri melangkah untuk melempar bola.

Baca juga: Penangkap Bola dalam Permainan Softball

Hakikat Menangkap Bola dalam Softball

Menangkap bola merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh regu penjaga agar dapat menguasai bola dengan menggunakan tangan dari hasil pukulan lawan atau lemparan teman.

Menangkap bola dalam permainan softball merupakan teknik yang harus dikuasai pemain regu lapangan, terutama untuk memperoleh nilai “tangkap bola” dari pukulan lawan.

Seperti diketahui, pemukul yang berhasil memukul bola, kemudian berhasil ditangkap sebelum bola menyentuh tanah dianggap mati.

Baca juga: Permainan Softball Dimainkan oleh Berapa Orang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com