Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Liga Inggris Pakai Aturan "Water Break"?

Kompas.com - 16/08/2022, 18:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Musim ini, Liga Inggris memberlakukan jeda istirahat pada menit ke-30 dan menit ke-75 dalam setiap pertandingan.

Pada saat itu, pemain-pemain akan menuju bangku cadangan masing-masing tim. Mereka bakal menerima arahan pelatih sebentar sembari menenggak air minum.

Jeda istirahat itu disebut dengan water break atau cooling break.

Apa yang Dimaksud dengan Water Breaks?

Baca juga: Apa Itu UEFA Nations League?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cooling break atau water break adalah jeda istirahat pada tengah pertandingan baik babak pertama maupun babak kedua.

Tujuan pertama aturan water break adalah memberikan kesempatan pemain untuk istirahat sebentar sembari mengambil air minum.

Namun, momen tersebut kemudian digunakan pelatih untuk memberikan arahan atau strategi lanjutan.

Berapa Lama Water Break?

Sesuai dengan aturan English Premier League (EFL), durasi water break yakni selama 3 menit.

Baca juga: Mengenal Aturan Offside dalam Sepak Bola

Hal ini berdampak pada tambahan waktu tiap atau additional time (injury time) tiap babaknya.

Tambahan waktu tiap babak akan bertambah lebih dari tiga menit.

Beda Liga, Beda Aturan

Liga Inggris kembali memberlakukan aturan water break pada musim 2022-2023.

Pada musim sebelumnya, mereka tidak menggunakan aturan tersebut. Begitu juga dengan Indonesia, Liga 1 2022-2023 tidak menggunakan aturan water break.

Lalu, mengapa Liga Inggris musim 2022-2023 menggunakan aturan water break?

Baca juga: Apa Itu UEFA Europa Conference League?

Dikutip dari BBC, water break diberlakukan pada Liga Inggris karena berkenaan dengan cuaca di Eropa.

Suhu di Inggris dan beberapa di negara Eropa lainnya mencapai 39 derajat celcius.

Sesuai dengan aturan, Liga Inggris akan memberlakukan water break jika suhu di wilayah tersebut di atas 30 derajat celcius.

"Panasnya akan selalu mempengaruhi intensitas permainan dan pentingnya menjaga penguasaan bola lebih besar," kata pelatih Leicester City Brendan Rodgers dikutip BBC.

"Selama 90 menit, itu memang berdampak, tetapi Anda harus menghadapi situasi ini ketika muncul," jelas dia.

Baca juga: Apa Itu Tim Underdog?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com