KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola apabila seorang pemain mencetak tiga gol dalam satu pertandingan, maka disebut hattrick.
Ya, hattrick merupakan salah satu istilah paling populer dalam permainan sepak bola.
Istilah hattrick paling sering tersematkan kepada pemain sepak bola yang berhasil mencetak trigol alias tiga gol dalam satu pertandingan.
Menariknya istilah hattrick bukan berasal dari dunia olahraga sepak bola.
Baca juga: Sejarah Kartu Merah dan Kuning dalam Sepak Bola
Dikutip dari Goal International, istilah hattrick berasal dari abad ke-19, tepatnya pertama kali digunakan dalam permainan kriket pada tahun 1858.
Kala itu, seorang pemain kriket Inggris, Heathfield Harman Stephenson berhasil menghasilkan tiga wickets (berhasil memukul bola dan berlari bolak-balik wickets sebanyak tiga kali berturut-turut). Ini sangat jarang terjadi di olahraga kriket.
Para penggemar menganggap ini sangat hebat dan mereka mengumpulkan uang untuk membeli sebuah topi (hat) yang dihadiahkan kepada H.H. Stephenson.
Sedangkan kata "trick" dalam hattrick dianggap berhubungan dengan pesulap yang melakukan triknya yang tak terduga dari sebuah topi.
Itulah awal mula munculnya istilah hattrick, sampai akhirnya populer di ranah olahraga lain seperti sepak bola, polo air dan juga hoki.
Baca juga: Sejarah Sarung Tangan Kiper di Sepak Bola
Bahkan pada awal istilah hattrick diadopsi di sepak bola, pemaknaannya relatif sangat sempit, dengan spesifikasi yang sangat-sangat terbatas.
Maksudnya, meskipun seorang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bisa mencetak tiga gol, tapi karena waktunya tidak berurutan, karena ada rekan yang juga mencetak gol di antara gol yang dicetak CR7 dan La Pulga, maka Ronaldo dan Messi pada saat itu belum bisa disebut melakukan hattrick.
Tak hanya itu saja, syarat lain pesepak bola disebut mencetak hattrick jika berhasil sempurna alias "hattrick sempurna".
Maksud dari "hattrick sempurna" adalah jika seorang pemain bisa mencetak satu gol dengan kaki kanan, satu gol dengan kaki kiri, dan satu gol dengan kepala.
Situasi inilah yang menyebabkan istilah hattrick sangat jarang terdengar di masa lalu, karena kriteria dan spesifikasi hattrick yang sangat sempit, sehingga sangat menyulitkan pesepak bola, bahkan seorang striker top sekalipun untuk bisa melakukan hattrick, kendati sejatinya telah mencetak tiga gol.
Seiring berjalannya waktu, syarat itu sudah tidak berlaku lagi alias lebih luas.
Baca juga: Sejarah Aturan Offside dalam Sepak Bola