Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Silat Cimande

Kompas.com - 16/12/2021, 15:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Pencak silat merupakan bela diri tradisional asli Indonesia. Terdapat berbagai aliran pencak silat di Tanah Air, salah satunya adalah silat Cimande.

Aliran pencak silat Cimande merupakan bela diri pencak silat dari daerah Jawa Barat.

Dilansir dari situs berita resmi Pemprov DKI Jakarta, silat Cimande sudah ada sejak abad ke-17 di Kampung Babakan Tarikolot, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Kini, silat Cimande semakin berkembang dan banyak orang yang mempelajarinya.

Baca juga: Berdiri dengan Kaki Depan dan Belakang Menyilang dalam Pencak Silat

Sejarah Silat Cimande

Aliran bela diri silat Cimande pertama kali dibawa dan dikenalkan oleh seorang pria yang terkenal dengan sebutan Eyang Khair.

Eyang Khair adalah pendekar silat yang disegani pada masanya. Pada pertengahan abad ke-17, ia memperkenalkan jurus silat Cimande kepada murid-muridnya.

Oleh sebab itu, Eyang Khair pun dianggap sebagai guru pertama silat Cimande.

Pendiri Perguruan Silat Cimande Tengah, Suwita, menuturkan bahwa silat Cimande dibagi menjadi tiga bagian.

"Silat Cimande dibagi menjadi tiga bagian. Ada Cimande Hilir di Karawang, Cimande Tengah di Banten, dan Cimande Girang di Bogor," tuturnya.

"Perguruan yang saya dirikan ini merupakan Cimande Tengah karena saya berasal dari Banten," kata Suwita yang mendirikan perguruan silat di kawasan Gudang Baru Cilincing pada 1976.

Baca juga: Filosofi Pencak Silat

Jurus-jurus Silat Cimande

Secara garis besar, ketiga aliran silat Cimande memiliki 33 jurus tangan kosong dengan basis gerakan pertahanan diri dan serangan.

Salah satu jurus andalan aliran silat Cimandea adalah jurus tepak satu atau selancar.

Pencak Silat. Pada 12 September 2019, UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.Shutterstock Pencak Silat. Pada 12 September 2019, UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.

"Jurus-jurusnya dari dasar tingkatan akhir semua sama," kata Suwita.

"Misalnya jurus kelid, selup, pamonyet, tungkup selup, serong gigir, tangkeupan, bolang-baling, timpah sabeulah dan lain sebagainya," ujar Suwita.

Baca juga: Pola Langkah dalam Pencak Silat

Tujuan Silat Cimande

Sebagai seni budaya asli Indonesia, silat Cimande juga memiliki tujuan luhur.

Berikut adalah tujuan silat Cimande, seperti dilansir dari situs web Pesona-Indonesia.info.

  1. Terwujudnya kesadaran yang mendalam tentang jiwa pencak silat Cimande sehingga dapat mengamalkan secara konsekuen.
  2. Terwujudnya keluarga besar pencak silat Cimande yang taar dan saleh dalam melaksanakan ibadah.
  3. Terwujudnya pembinaan tradisi, adat istiadar dan ajaran yang mempunyai nilai-nilai luhur yang selaras dengan kehidupan dan tata kehidupan Pancasila serta UUD 1945.
  4. Terwujudnya sikap dan perilaku hidup serta amal perbuatan keluarga besar pencak silat Cimande yang berpedoman pada Taleq (kode etik yang harus ditaati).
  5. Terwujud dan terpeliharanya identitas anggota keluarga besar pencak silat Cimande dimana saja mereka berada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com