Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri dengan Kaki Depan dan Belakang Menyilang dalam Pencak Silat

Kompas.com - 14/12/2021, 21:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Kuda-kuda merupakan salah satu teknik dasar dalam pencak silat. Posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan belaan atau serangan disebut kuda-kuda.

Dikutip dari buku Pencak Silat (2015) karya Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes., AIFO, istilah "kuda-kuda" berasal dari kata "kuda" yang berarti posisi kaki seperti orang menunggang kuda.

Dalam pencak silat, kuda-kuda dapat diartikan sebagai suatu posisi yang menjadi tumpuan untuk melakukan sikap pasang (sikap standar), teknik-teknik serangan, dan teknik pembelaan diri.

Pada dasarnya, ada empat jenis kuda-kuda dalam pencak silat yaitu kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda samping, dan kuda-kuda tengah.

Baca juga: Variasi Gerak Dasar Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif dalam Pencak Silat

Akan tetapi, juga terdapat dua jenis kuda-kuda lainnya yaitu kuda-kuda silang depan dan kuda-kuda silang belakang.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kuda-kuda silang depan.

Apa itu kuda-kuda silang depan?

Kuda-kuda silang depan adalah teknik gerakan gabungan kuda-kuda depan dan menyamping yang dilakukan pada waktu yang sama.

Ketika pesilat melakukan kuda-kuda silang depan, bentuknya adalah dengan cara salah satu kaki ditapakkan ke arah depan dan ditekuk. Kaki inilah yang digunakan sebagai penopang berat badan.

Baca juga: 6 Jenis Kuda-kuda dalam Pencak Silat

Sementara itu, kaki yang lain bisa diposisikan melawan arah kaki sebelumnya secara ringan.

Jadi, berdiri dengan kaki depan dan belakang menyilang merupakan posisi kaki yang membentuk kuda kuda silang depan.

Apa bedanya dengan kuda-kuda silang belakang?

Pesilat beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari bertanding dalam laga final Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pesilat beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari bertanding dalam laga final Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas.

Baca juga: Filosofi Pencak Silat

Gerakan kuda-kuda silang depan berbeda dengan kuda-kuda silang belakang.

Kuda-kuda silang belakang artinya posisi atau gerakan sebaliknya dari kuda-kuda silang depan.

Pesilat melakukan kuda-kuda silang belakang dengan cara memosisikan salah satu kaki untuk menopang berat tubuh.

Bedanya dengan kuda-kuda silang depan, dalam teknik ini posisi badan adalah mengarah ke belakang dengan posisi kaki yang ringan (tidak digunakan untuk menopang berat tubuh) berada sedikit di depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com