KOMPAS.com - Kontingen Indonesia belum menambah perolehan medali sejak kali terakhir meraih perunggu di cabang olahraga (cabor) tenis meja Paralimpiade Tokyo 2020.
Saat Paralimpiade Tokyo 2020 telah merampungkan hari kesembilan, Kamis (2/9/2021), Indonesia tercatat mengantongi tiga medali dengan rincian satu perak dan dua perunggu.
Berkat raihan tersebut, Indonesia kini berada di peringkat ke-65 klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020.
Indonesia untuk sementara masih tertinggal dari tiga negara Asia Tenggara yang lain, yakni Thailand, Singapura, dan Malaysia.
Baca juga: Penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 Tepati Janji
Sejauh ini, Thailand menjadi negara Asia Tenggara yang memiliki peringkat terbaik di papan klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020.
Thailand menduduki peringkat ke-22 berkat torehan empat emas, empat perak, dan tujuh perunggu.
Selanjutnya, Singapura (dua emas) dan Malaysia (satu emas, dua perak) mengikuti di peringkat ke-42 dan ke-51.
Sementara itu, Indonesia yang tertahan di urutan ke-65 masih berpeluang besar untuk memperbaiki peringkat.
Baca juga: Ketahuan, Pangsit Khas Jepang Paling Dicari di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020!
Terdekat, kontingen Indonesia bisa menaruh harapan pada para wakil yang tampil di cabor badminton dan atletik.
Dalam rangkaian Paralimpiade Tokyo, Jumat (3/9/2021), sejumlah wakil dari kedua cabor tersebut bakal berjuang demi membuka peluang tambahan medali untuk Indonesia.
Di cabor badminton, terdapat beberapa wakil yang akan memainkan laga penentuan untuk melaju ke babak semifinal.
Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Suryo Nugroho (tunggal putra SU5), Ukun Rukaendi (tunggal putra SL3), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), adalah beberapa di antaranya.
Baca juga: Hasil Badminton Paralimpiade Tokyo: Indonesia Amankan 2 Tiket Semifinal
Mereka bakal berjuang untuk mengamankan tiket semifinal dan menyusul dua wakil Indonesia yang lebih dulu melaju ke empat besar, yakni Dheva Anrumusthi (tunggal putra (SU5) dan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5).
Semakin banyak wakil di semifinal, semakin besar juga peluang Indonesia untuk menambah perolehan medali.
Sementara itu, di cabor atletik, Indonesia memiliki wakil di nomor estafet 4x100 meter campuran.
Adapun atlet Indonesia yang akan berjuang di nomor tersebut adalah Putri Aulia, Karisma Evi Tiarani, Saptoyoga Purnomo, dan Jaenal Aripin.
Baca juga: Profil Saptoyoga Purnomo, Ambisi Berbuah Medali Paralimpiade Tokyo 2020
Mereka akan lebih dulu berjuang di babak kualifikasi sebelum berhak tampil di putaran final dan bersaing merebut medali.
Setelah itu, khusus Saptoyoga Purnomo bakal melanjutkan perjuangan di nomor 200 meter T37 putra.
Dalam rangkaian Paralimpiade Tokyo, Jumat (3/9/2021), dia juga akan berjuang di babak kaulifiasi sebelum berhak tampil pada puraran final, Sabtu (4/9/2021).
Apabila berhasil lolos ke putaran final, Saptoyoga Purnomo berpeluang kembali menyumbangan medali untuk Indonesia.
Sebelum ini, dia berhasil meraih medali perunggu di nomor 100 meter T37 putra.
Baca juga: Ni Nengah Widiasih Raih Perak Paralimpiade Tokyo, Harapan Buka Jalan Medali Indonesia
Saptoyoga menjadi penyumbang medali kedua untuk Indonesia setelah medali pertama disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabor para-powerlifting.
Ni Nengah berhasil mempersempahkan medali perak nomor 41 kg putri berkat angkatan terbaik 98 kg.
Setelah itu, medali ketiga disumbangkan oleh David Jacobs yang tampil di kelas 10 tunggal putra para-tenis meja.
Berikut update klasemen Paralimpiade Tokyo 2020 hingga Kamis (2/9/2021) malam WIB:
Peringkat | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
1 | China | 77 | 46 | 44 | 167 |
2 | Britania Raya | 34 | 27 | 35 | 96 |
3 | RPC (Rusia) | 32 | 23 | 42 | 97 |
4 | Amerika Serikat | 27 | 31 | 22 | 80 |
5 | Ukraina | 20 | 39 | 25 | 84 |
6 | Brasil | 19 | 13 | 22 | 54 |
7 | Belanda | 19 | 11 | 11 | 41 |
8 | Australia | 17 | 23 | 26 | 66 |
9 | Italia | 13 | 25 | 20 | 58 |
10 | Azerbaijan | 11 | 1 | 4 | 16 |
... | |||||
65 | Indonesia | 0 | 1 | 2 | 3 |