Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Saptoyoga Purnomo, Ambisi Berbuah Medali Paralimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 27/08/2021, 19:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Upaya atlet-atlet kebanggaan Tanah Air untuk mengharumkan nama bangsa pada bulan kemerdekaan belum berakhir.

Saptoyoga Purnomo menjadi atlet NPC (National Paralympic Committe) Indonesia yang turut menyumbang medali pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

Saptoyoga Purnomo meraih medali perunggu pada cabang olahraga (cabor) atletik nomor 100 meter T37 putra.

Klasifikasi T37 diikuti oleh atlet dengan keterbatasan gerak termasuk akibat cerebral palsy atau kelainan pada saraf pusat otak yang memengaruhi fungsi gerak, motorik, dan keseimbangan tubuh.

Baca juga: Paralimpiade Tokyo - Saptoyoga Purnomo Tembus Final dan Sempat Ukir Rekor

Pelari asal Purwokerto tersebut mengemas medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 setelah mencatatkan waktu lari 11,31 detik untuk 100 meter.

Dia kalah dari Andrei Vdovin (RPC/Rusia) di urutan kedua dengan catatan waktu 11,18 detik dan Nick Mayhugh (Amerika Serikat), 10,95 detik.

Jauh sebelum bertanding, dia sudah berambisi bisa tembus Paralimpiade Tokyo 2020.

Baginya, ajang paralimpiade merupakan puncak dari segala kejuaraan yang dia ikuti.

Soal target, atlet berusia 23 tahun dengan gangguan koordinasi gerak pada tangan dan kaki kanan itu berambisi untuk memecahkan rekor personalnya di Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Raih Perunggu, Saptoyoga Purnomo Tambah Medali Indonesia di Paralimpiade Tokyo

Sebelumnya, rekor yang dia miliki adalah 11,41 detik yang dicetak pada Kejuaraan Dunia Paraatletik 2019 di Dubai dan menghasilkan medali perunggu di ajang tersebut.

Ambisi yang kuat tersebut berhasil dia wujudkan lewat perjuangan yang tidak mudah.

"Paralimpiade itu tujuan saya karena atlet kan tidak mungkin hanya sampai di level yang itu-itu saja," kata Saptoyoga dikutip Kompas.id yang tayang pada 24 Agustus 2021.

"Bagi saya, atlet itu harus sampai level lebih tinggi lagi, terutama dunia."

"Perjuangannya memang tidak mudah, karena harus latihan lebih keras, harus disiplin. Apalagi di masa pandemi ini, sempat ada sedikit kendala karena ada beberapa hari tidak bisa latihan," ujarnya menegaskan.

Baca juga: Someity, Maskot Paralimpiade Tokyo 2020

Selain ambisi mencetak rekor personal pada pentas Paralimpiade Tokyo 2020, dia juga punya ambisi lainnya yang untuk dicapai.

Pria yang mengidolakan Valentino Rossi itu ingin punya bengkel motor.

Rencananya, jika dia mendapat bonus dari medali yang dia raih, Saptoyoga akan membuka bengkel motor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by NPC Indonesia (@npcindonesia)

Profil Saptoyoga Purnomo

  • Nama: Saptoyoga Purnomo
  • Tempat lahir: Purwokerto
  • Tanggal lahir: 17 September 1998
  • Cabor: Atletik
  • Nomor: 100 m dan 200 m T37
  • Prestasi:
    • Peparnas Bandung 2016 (5 emas)
    • ASEAN Paragames Malaysia 2017 (2 emas dan 1 perak)
    • Asian Youth Paragames 2017 Dubai (2 perak)
    • World Paraatletik di China 2018 (1 emas)
    • Asian Paragames 2018 (2 emas)
    • Paralimpiade Tokyo 2020 (1 perunggu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madrid Vs Bayern, Dua Sisi Manuel Neuer

Madrid Vs Bayern, Dua Sisi Manuel Neuer

Liga Champions
Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com