Mengenal Lari Uphill dan Downhill

KOMPAS.com - Olahraga lari uphill dan downhill merupakan bentuk latihan yang kerap digunakan oleh para atlet untuk meningkatkan kecepatan.

Seorang atlet memiliki banyak cara untuk meningkatkan kecepatan. Selain latihan latihan di dalam ruangan, aktivitas outdoor juga bisa menjadi pilihan.

Salah satu aktivitas di luar ruangan yang sering dilakukan oleh para atlet adalah lari di wilayah perbukitan. Dua aktivitas fisik yang dapat dilakukan di perbukitan adalah uphill dan downhill.

Lantas apa yang dimaksud dengan uphill dan downhill?

Baca juga: Mengapa Lari Disebut Olahraga yang Paling Mudah dan Murah?

Pengertian uphill adalah latihan lari yang dilakukan dengan menaiki bukit. Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot-otot tungkai kaki.

Dengan kata lain, latihan dengan menaiki bukit untuk mengembangkan otot-otot gerak kaki dinamakan uphill.

Sementara itu, downhill adalah kebalikan dari uphill.

Downhill yaitu lari menuruni bukit. Sama seperti uphill, downhill juga dapat digunakan untuk melatih otot kaki.

Manfaat lari uphill dan downhill

Dikutip dari situs web Verywellfit.com, lari di daerah perbukitan memiliki banyak manfaat termasuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan serta menghilangkan kebosanan.

Uphill dan downhill bisa dilakukan minimal sekali dalam satu minggu.

Baca juga: Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

Berikut adalah manfaat uphill dan downhill.

• Meningkatkan kecepatan

Lari di perbukitan adalah latihan yang baik untuk kecepatan, kekuatan, kepercayaan diri, dan ketahanan mental.

Kekuatan yang dibangun saat melakukan uphill dan downhill akan membantu meningkatkan kecepatan lari secara keseluruhan.

• Membakar kalori

Berlari di lintasan menanjak bermanfaat untuk membakar kaloril lebih banyak. Selain itu, uphill dan downhill juga dapat meningkatkan potensi pembakaran lemak dalam tubuh.

• Mengurangi risiko cedera

Uphill dan downhill adalah bentuk aktivitas fisik yang baik untuk melatih otot. Dengan otot yang lebih kuat, risiko mengalami cedera juga akan berkurang.

Baca juga: Sejarah Lari Gawang

• Menguatkan tubuh bagian atas

Saat lari menanjak, lengan akan melakukan kerja secara lebih keras. Ini artinya, kemampuan tubuh bagian atas akan meningkat.

• Mengusir kebosanan

Uphill dan downhill adalah pilihan yang tepat bagi pelari yang bosan dengan trek datar dan ingin mencoba sesuatu yang baru.

Tanjakan dan turunan yang ada di wilayah perbukitan dapat membantu menghilangkan kelelahan mental dan fisik dari kebosanan.