Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/01/2022, 15:26 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lari jarak pendek disebut juga dengan istilah lari sprint. Sehingga, tak heran jika pelari jarak pendek dikenal dengan sprinter.

Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor cabang olahraga (cabor) atletik yang dilombakan pada ajang Olimpiade.

Adapun, jarak lari cepat atau sprint adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Mengutip modul Mengejar Prestasi, Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket C Setara SMA/MA Kelas XII (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nama lain lari jarak pendek adalah sprint atau lari cepat.

Pada lari cepat sangat mengandalkan kecepatan sekali napas. Tidak lupa kekuatan kaki saat start untuk membuat tolakan juga berpengaruh besar.

Baca juga: Kesalahan Tumpuan Kaki dalam Lari Jarak Pendek

Teknik Dasar Lari Jarak Pendek atau Lari Cepat

Dikutip dari situs web Activeforlife.com, berikut ini adalah teknik dasar lari jarak pendek:

  1. Posisi kepala dan leher rileks dan pandangan fokus ke depan.
  2. Ketika berlari, tekuk siku pada posisi 90 derajat.
  3. Saat lengan bergerak, jaga agar posisi bahu tetap stabil dan rileks.
  4. Ketika berlari, angkat lutut bagian depan serta luruskan kaki bagian belakang.
  5. Pelari jarak pendek saat berlari berupaya mengangkat paha secara maksimal dengan tujuan langkah kaki lebih lebar sekaligus meningkatkan kecepatan lari.
  6. Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah pada prinsip dasar lari jarak pendek adalah tertendang lurus.
  7. Pada lari jarak pendek tumpuan kaki saat berlari adalah ujung jari kaki.

Baca juga: Teknik Start pada Lari Jarak Pendek

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan oleh dorongan badan ke depan.

Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah per satuan waktu). Oleh sebab itu, pelari cepat atau disebut dengan sprinter harus bisa meningkatkan kemampuan tersebut.

Adapun, latihan dasar yang bertujuan untuk mengembangkan percepatan dan kecepatan maksimum dalam lari jarak pendek adalah lari percepatan.

Lari percepatan adalah bentuk latihan lari dengan kecepatan bertambah secara perlahan, dari pelan hingga kecepatan maksimal.

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Lalu Muhammad Zohri gagal persembahkan medaliKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Lalu Muhammad Zohri gagal persembahkan medali

Baca juga: Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah dalam Lari Jarak Pendek

Gerak Spesifik Lari Jarak Pendek

Berikut ini adalah urutan gerak spesifik lari jarak pendek adalah:

1. Gerak spesifik kaki, yaitu melangkah selebar dan secepat mungkin, kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus, lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan, sementara pastikan pinggul terdorong ke depan.

2. Gerak spesifik lengan. Berikut prinsip dasar ayunan lengan saat lari jarak pendek adalah lengan diayun kedepan atas sebatas hidung, sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90, pandangan ke depan. Pada waktu lari jika kaki kanan di depan maka tangan kanan ada di belakang. Begitu juga dengan sebaliknya.

3. Gerak spesifik posisi badan yaitu sikap badan yang benar pada waktu melakukan gerakan lari jarak pendek adalah condong ke depan dengan tolakan kaki sekuat tenaga.

Baca juga: Lintasan Lari Jarak Pendek

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com