Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Peluru: Peraturan dan Teknik Dasar

Kompas.com - 12/05/2021, 16:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Tolak peluru adalah salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar.

Selain tolak peluru, cabang olahraga atletik kategori lempar adalah lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil.

Tolak peluru atau shot put dalam Bahasa Inggris juga dilombakan pada pesta olahraga multicabang semisal Olimpiade dan Asian Games.

Tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, bukan melempar, peluru yang berbentuk bola besi bulat

Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan merupakan sikap dari olahraga atletik tolak peluru ini.

Sesuai peraturan Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), berat peluru yang digunakan dalam perlombaan resmi adalah 7,26 kg (putra) dan 4 kg (putri).

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Peraturan, dan Jenis Gaya

Peraturan Tolak Peluru

Berikut adalah peraturan tolak peluru sesuai standar IAAF.

  1. Berat peluru untuk atlet putra adalah 7,257 (7,26) kg atau 16 pon dengan diameter 125 mm, sementara untuk atlet putri beratnya adalah 4 kg atau 8,8 pon dengan diameter 103-105 mm.
  2. Durasi bagi seorang atlet sejak namanya dipanggil hingga selesai melakukan lontaran dalam area terbatas selama 60 detik.
  3. Atlet harus melempar peluru dalam area lingkaran berdiameter sekitar 2,134 meter, dilengkapi papan tumpuan setinggi 10 sentimeter di garis batasnya.
  4. Peluru yang dilempar harus jatuh dalam sektor tujuan yang memiliki radius 34,92 derajat dari area lempar, agar tidak mengalami diskualifikasi.
  5. Jika peluru jatuh di luar sektor lingkaran dalam pertandingan tolak peluru, maka pertandingan diperbolehkan.
  6. Ketika melakukan lemparan, atlet hanya boleh menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
  7. Atlet dilarang keluar lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah. Atlet baru bisa meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat di area sasaran.

Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org)www.worldathletics.org Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org)

Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Teknik Dasar Tolak Peluru

Berikut adalah teknik dasar dalam olahraga tolak peluru, dikutip dari modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cara Memegang Peluru

  1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas.
  2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.
  3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang.
  4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.
  5. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan.
  6. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru di bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan tidak kaku, tetapi harus rileks. Tangan dan lengan yang lain digunakan untuk menjaga keseimbangan.

Baca juga: Cara Melakukan Gaya O’Brien pada Tolak Peluru

Sikap Awal

  1. Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka lebar.
  2. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan.
  3. Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), sementara tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit serong ke atas dalam posisi rileks.
  4. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.
  5. Fokus pandangan ke arah tolakan.

Sikap Menolak Peluru

  1. Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang (ke arah samping kiri). Pinggul dan pinggang serta perut didorong ke depan agak ke atas hingga dada terbuka, menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan.
  2. Saat seluruh badan (dada) menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan.
  3. Gerakan menolak peluru dilakukan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan.

Gerakan Lanjutan

Gerakan lanjutan adalah suatu bentuk gerakan setelah melakukan tolakan atau setelah peluru lepas dari tangan.

Gerakan lanjutan bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh ke depan atau keluar lingkaran tempat melakukan tolakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com